Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Papua Pegunungan meminta organisasi perangkat daerah (OPD) setempat mempersiapkan dokumen perencanaan berupa gambar dan rencana anggaran biaya (RAB) sebagai bahan untuk perhitungan realisasi bobot fisik pembangunan yang sesungguhnya.
Asisten III bidang Umum Setda Kabupaten Tolikara Adi Wibowo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya juga meminta kepada tim monitoring dan evaluasi agar betul-betul melakukan pengawasan dan evaluasi secara serius kemudian melaporkan hasil sesuai dengan fakta di lapangan yang dibuktikan dengan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
"Ini menjadi perhatian kepada semua pimpinan OPD untuk melakukan kewajiban dan menyampaikan laporan realisasi fisik dan keuangan secara rutin dan tertib setiap akhir bulan atau paling lambat 10 Desember 2024," katanya.
Menurut Wibowo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara akan terus melakukan monitoring meja setiap bulan untuk memastikan realisasi pembangunan fisik dan penerapan anggaran pada sejumlah program sehingga tepat sasaran.
"Untuk itu kepada semua OPD dapat memberikan laporan realisasi yang sesungguhnya karena setelah pelaksanaan monitoring meja dan evaluasi akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan monitoring lapangan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya meminta di sisa waktu ini semua OPD di lingkungan Pemkab Tolikara dapat menggenjot semua program dan kegiatan.
"Karena jika ada OPD yang tidak mampu menyerap anggaran maka anggaran tersebut akan dikembalikan ke pusat," katanya lagi.
Dia menambahkan, dengan demikian pihaknya berharap seluruh OPD dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk percepatan penyelesaian program dan kegiatan, khususnya bagi OPD yang realisasi fisik masih 40 persen.