Manokwari (ANTARA) - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil menyelamatkan seluruh anak buah kapal (ABK) serta juru mudi KM Surya Express yang tenggelam di perairan Manokwari pada Jumat malam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Mercy Randang di Manokwari, Sabtu, mengutarakan jumlah ABK termasuk juru mudi seluruhnya18 orang. Beberapa diantara mereka adalah perempuan.
"Semua bisa tertolong dan sekarang sebagian sudah kami evakuasi menuju rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," ucap George.
Ia menjelaskan, dalam peristiwa tersebut kru dan juru mudi berhasil menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut mengenakan pelampung (left jacket). Setelah memperoleh laporan terkait peristiwa tersebut sekitar pukul 23:15 WIT pada Jumat (20/3) melalui pesan email, Tim SAR bergegas menuju lokasi peristiwa.
"Kami menerima email dari indonesia_mcc@yahoo.com tentang signal Distress Alert pada koordinat 00°40'5"S - 133°19.4 E. Tanpa berfikir panjang kami segera menyiapkan personil dan peralatan yang harus dibawa," kata George.
Tim pertama, lanjut Mercy, berangkat pukul 23:30 WIT sebanyak 10 personil melalui jalan darat. Tim kedua sebanyak 15 orang yang dipimpin langsung kepala Kantor SAR berangkat sekitar pukul 08:50 WIT dengan KM Kumbakarna melalui jalur laut.
Ia menyebutkan, saat tim SAR tiba di lokasi, para korban terpencar dalam kondisi mengapung di laut. Satu persatu mereka dievakuasi menggunakan perahu karet untuk dibawa ke darat.
"Tim satu-persatu melakukan evakuasi, korban terpencar, namun akhirnya semua berhasil ditemukan dan selamat. Pencarian paling lama dilakukan terhadap juru mudi kapal, tim melakukan pencarian sampai akhirnya ia pun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," katanya lagi.
Para korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Azhar Zahir TNI Angkatan Laut Manokwari. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis setelah cukup lama mengapung di laut.
KM Surya Express memiliki ukuran panjang 66 meter dan lebar 11 meter. Kapal logistik ini menempuh rute perjalanan dari Surabaya, Sorong dan hendak masuk ke Pelabuhan Manokwari.*
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manokwari, George Mercy Randang di Manokwari, Sabtu, mengutarakan jumlah ABK termasuk juru mudi seluruhnya18 orang. Beberapa diantara mereka adalah perempuan.
"Semua bisa tertolong dan sekarang sebagian sudah kami evakuasi menuju rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," ucap George.
Ia menjelaskan, dalam peristiwa tersebut kru dan juru mudi berhasil menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut mengenakan pelampung (left jacket). Setelah memperoleh laporan terkait peristiwa tersebut sekitar pukul 23:15 WIT pada Jumat (20/3) melalui pesan email, Tim SAR bergegas menuju lokasi peristiwa.
"Kami menerima email dari indonesia_mcc@yahoo.com tentang signal Distress Alert pada koordinat 00°40'5"S - 133°19.4 E. Tanpa berfikir panjang kami segera menyiapkan personil dan peralatan yang harus dibawa," kata George.
Tim pertama, lanjut Mercy, berangkat pukul 23:30 WIT sebanyak 10 personil melalui jalan darat. Tim kedua sebanyak 15 orang yang dipimpin langsung kepala Kantor SAR berangkat sekitar pukul 08:50 WIT dengan KM Kumbakarna melalui jalur laut.
Ia menyebutkan, saat tim SAR tiba di lokasi, para korban terpencar dalam kondisi mengapung di laut. Satu persatu mereka dievakuasi menggunakan perahu karet untuk dibawa ke darat.
"Tim satu-persatu melakukan evakuasi, korban terpencar, namun akhirnya semua berhasil ditemukan dan selamat. Pencarian paling lama dilakukan terhadap juru mudi kapal, tim melakukan pencarian sampai akhirnya ia pun berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," katanya lagi.
Para korban saat ini sudah berada di Rumah Sakit Azhar Zahir TNI Angkatan Laut Manokwari. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis setelah cukup lama mengapung di laut.
KM Surya Express memiliki ukuran panjang 66 meter dan lebar 11 meter. Kapal logistik ini menempuh rute perjalanan dari Surabaya, Sorong dan hendak masuk ke Pelabuhan Manokwari.*