Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan sirkuit MotoGP dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, tetap berjalan meski terjadi wabah corona.
"Kalau yang (sirkuit) MotoGP kan ditangani swasta, mereka jalan terus. Saya juga untuk pembangunan jalannya dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata Mandalika sekarang dalam proses lelang," kata Basuki di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada Minggu.
Menteri PUPR tersebut mengatakan bahwa program pembangunan MotoGP dan KSPN di Mandalika yang ditargetkan rampung pada 2021 tersebut tetap berjalan dan tidak akan berhenti karena wabah virus corona atau COVID-19.
"Tidak ada penundaan, semua berjalan sesuai jadwal," ujar Basuki.
Lebih lanjut, Menteri PUPR mengatakan bahwa kendati tetap dilanjutkan, pihaknya mengatur jumlah pegawai atau pekerja pembangunan di lapangan agar menghindari terlalu banyak kerumunan.
Selain itu Menteri Basuki juga menegaskan bahwa tidak ada penyesuaian prioritas program-program pembangunan infrastruktur akibat wabah corona saat ini.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimlujono berharap pembangunan jalan akses ke Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang 17,4 km dapat mulai dibangun pada Mei tahun 2020 dalam rangka mendukung penyelenggaraan MotoGP.
Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,4 km akan meningkatkan konektivitas dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata Mandalika dengan anggaran Rp814 miliar dan masa pelaksanaan tahun 2020-2021.
Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, empat lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Jalan Bypass akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.
Di samping itu juga dilakukan pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km yang ditargetkan mulai konstruksinya pada akhir Maret 2020 dan rampung Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar.
Kementerian PUPR juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan MotoGP.
"Kalau yang (sirkuit) MotoGP kan ditangani swasta, mereka jalan terus. Saya juga untuk pembangunan jalannya dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata Mandalika sekarang dalam proses lelang," kata Basuki di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta pada Minggu.
Menteri PUPR tersebut mengatakan bahwa program pembangunan MotoGP dan KSPN di Mandalika yang ditargetkan rampung pada 2021 tersebut tetap berjalan dan tidak akan berhenti karena wabah virus corona atau COVID-19.
"Tidak ada penundaan, semua berjalan sesuai jadwal," ujar Basuki.
Lebih lanjut, Menteri PUPR mengatakan bahwa kendati tetap dilanjutkan, pihaknya mengatur jumlah pegawai atau pekerja pembangunan di lapangan agar menghindari terlalu banyak kerumunan.
Selain itu Menteri Basuki juga menegaskan bahwa tidak ada penyesuaian prioritas program-program pembangunan infrastruktur akibat wabah corona saat ini.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimlujono berharap pembangunan jalan akses ke Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB) sepanjang 17,4 km dapat mulai dibangun pada Mei tahun 2020 dalam rangka mendukung penyelenggaraan MotoGP.
Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan Bypass BIL sepanjang 17,4 km akan meningkatkan konektivitas dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke kawasan wisata Mandalika dengan anggaran Rp814 miliar dan masa pelaksanaan tahun 2020-2021.
Jalan Bypass BIL dibangun dengan lebar 50 meter, empat lajur yang dilengkapi trotoar dan median jalan. Jalan Bypass akan mendukung akses menuju sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.
Di samping itu juga dilakukan pembangunan pengendali banjir KEK Mandalika sepanjang 5 km yang ditargetkan mulai konstruksinya pada akhir Maret 2020 dan rampung Desember 2020 dengan anggaran Rp75 miliar.
Kementerian PUPR juga akan membangun Promenade di Desa Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan seiring dengan penyelenggaraan MotoGP.