Jayapura (ANTARA) - Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Jayapura Pendeta (Pdt) Wileem FL Itarr, S.Th mengajak seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua untuk bersama mendukung pemerintah dan TNI-Polri dalam upaya mencegah penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
"Saya selaku Ketua FKUB kota Jayapura menghimbau kepada masyarakat mari kita bersama-sama dengan pemerintah dan TNI-Polri untuk mematuhi untuk apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah untuk menjaga diri, menjaga kesehatan dari pandemi corona," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, virus corona telah menjadi topik perbincangan di seluruh dunia dan juga di beberapa negara tercatat mengalami musibah yang luar biasa termasuk di Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang terkena virus itu.
"Papua dan Kota Jayapura juga menjadi luar biasa karena jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) cukup tinggi dan yang di khawatirkan jumlah ODP ini menjadi PDP dan ini adalah persoalan sementara yang secara serius dilihat oleh pemerintah dan berbagai hal tindakan dilakukan oleh pemerintah untuk mengamankan menjaga baik kehidupan masyarakat umum di tanah Papua," katanya.
Tentunya, kata dia, dengan komitmen yang kuat oleh semua pihak agar virus corona tidak meluas ke seluruh tanah Papua dengan melakukan berbagai cara atau tindakan pencegahan.
"Untuk itu, saya ajak agar kita semua tidak berkumpul lebih dari 10 orang atau berapapun banyaknya, hindari kegiatan pada malam hari, kegiatan-kegiatan yang menumpulkan banyak orang dan ini sangat berdampak pada penyebaran virus Corona itu," katanya.
Hal yang berkaitan dengan perayaan pembaptisan, peneguhan sidi dan perjamuan kudus, kata dia, dapat diatur secara baik sehingga pelaksanaannya dan acara yang dibuat oleh tiap-tiap keluarga menghindari berkumpulnya jumlah banyak orang dan acara tersebut disyukuri saja dengan tidak melakukan pesta besar tapi dapat dilakukan dengan doa syukur.
"Ini bukan berarti kita mengabaikan iman dan kepercayaan dan kesetiaan kita kepada Tuhan tapi ini adalah sebuah tindakan bijak untuk kita mensyukuri yang sedang Tuhan lakukan didalam kehidupan kita. Apakah virus Corona ini adalah ijin dari Tuhan? Ini semua untuk membentuk kita supaya taat dan setia, kita menyatakan kesetiaan dan ketaatan kita dengan berserah diri kepada Tuhan, kita tetap dirumah dan kita berdoa kepada Tuhan," katanya.
Mengenai perhelatan PON XX pada Oktober mendatang, Pdt Wileem mengapresiasi kepada semua pihak terutama pemerintah yang sedang berupaya agar pelaksanaan kegiatan olah raga terakbar itu bisa dilangsungkan tentunya setelah semua persoalan terkait corona selesai.
"Kami memberikan apresiasi dan dukungan kepada penyelenggaraan PON XX Papua yang akan berlangsung pada oktober tahun ini. Kami memberikan doa untuk penyelenggraan ini kepada panitia dan juga kepada masyarakat untuk mari kita bersama-sama memberi apresiasi memberi dukungan dan kita melibatkan diri didalam penyelenggraan PON XX Papua dengan apa yang bisa kita lakukan," katanya.
"Mari kita menyiapkan rumah kita, keluarga kita, apa yang bisa kita partisipasi untuk setiap tamu yang datang ke Papua, kita bisa melayani dengan baik, terutama kita melayani hidup yang sehat dan PON tetap dilakukan," katanya lagi.
"Saya selaku Ketua FKUB kota Jayapura menghimbau kepada masyarakat mari kita bersama-sama dengan pemerintah dan TNI-Polri untuk mematuhi untuk apa yang sudah disampaikan oleh pemerintah untuk menjaga diri, menjaga kesehatan dari pandemi corona," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kota Jayapura, Sabtu.
Menurut dia, virus corona telah menjadi topik perbincangan di seluruh dunia dan juga di beberapa negara tercatat mengalami musibah yang luar biasa termasuk di Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang terkena virus itu.
"Papua dan Kota Jayapura juga menjadi luar biasa karena jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) cukup tinggi dan yang di khawatirkan jumlah ODP ini menjadi PDP dan ini adalah persoalan sementara yang secara serius dilihat oleh pemerintah dan berbagai hal tindakan dilakukan oleh pemerintah untuk mengamankan menjaga baik kehidupan masyarakat umum di tanah Papua," katanya.
Tentunya, kata dia, dengan komitmen yang kuat oleh semua pihak agar virus corona tidak meluas ke seluruh tanah Papua dengan melakukan berbagai cara atau tindakan pencegahan.
"Untuk itu, saya ajak agar kita semua tidak berkumpul lebih dari 10 orang atau berapapun banyaknya, hindari kegiatan pada malam hari, kegiatan-kegiatan yang menumpulkan banyak orang dan ini sangat berdampak pada penyebaran virus Corona itu," katanya.
Hal yang berkaitan dengan perayaan pembaptisan, peneguhan sidi dan perjamuan kudus, kata dia, dapat diatur secara baik sehingga pelaksanaannya dan acara yang dibuat oleh tiap-tiap keluarga menghindari berkumpulnya jumlah banyak orang dan acara tersebut disyukuri saja dengan tidak melakukan pesta besar tapi dapat dilakukan dengan doa syukur.
"Ini bukan berarti kita mengabaikan iman dan kepercayaan dan kesetiaan kita kepada Tuhan tapi ini adalah sebuah tindakan bijak untuk kita mensyukuri yang sedang Tuhan lakukan didalam kehidupan kita. Apakah virus Corona ini adalah ijin dari Tuhan? Ini semua untuk membentuk kita supaya taat dan setia, kita menyatakan kesetiaan dan ketaatan kita dengan berserah diri kepada Tuhan, kita tetap dirumah dan kita berdoa kepada Tuhan," katanya.
Mengenai perhelatan PON XX pada Oktober mendatang, Pdt Wileem mengapresiasi kepada semua pihak terutama pemerintah yang sedang berupaya agar pelaksanaan kegiatan olah raga terakbar itu bisa dilangsungkan tentunya setelah semua persoalan terkait corona selesai.
"Kami memberikan apresiasi dan dukungan kepada penyelenggaraan PON XX Papua yang akan berlangsung pada oktober tahun ini. Kami memberikan doa untuk penyelenggraan ini kepada panitia dan juga kepada masyarakat untuk mari kita bersama-sama memberi apresiasi memberi dukungan dan kita melibatkan diri didalam penyelenggraan PON XX Papua dengan apa yang bisa kita lakukan," katanya.
"Mari kita menyiapkan rumah kita, keluarga kita, apa yang bisa kita partisipasi untuk setiap tamu yang datang ke Papua, kita bisa melayani dengan baik, terutama kita melayani hidup yang sehat dan PON tetap dilakukan," katanya lagi.