Jayapura (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mappi, Kabupaten Mappi, Provinis Papua melaksanakan simulasi pencegahan dan penanggulangan virus corona (COVID-19).

Penanggung awab kegiatan dokter Edward dalam keterangan tertulis yang diterima  di Kota Jayapura, Minggu mengatakan simulasi itu diikuti oleh seluruh pegawai dan staf RSUD Mappi.

"Latihan ini diperlukan sehingga semua tenaga kesehatan ataupun medis yang ada di RSUD Mappi bisa sigap dalam menghadapi pasien corona," katanya.

Dalam simulasi itu, kata dia, dijelaskan soal alur pelayanan pasien COVID-19, dimana jika pasien yang datang dengan status orang tanpa gejala  terlebih dahulu harus melapor diri di Poliklinik dan diarahkan untuk menghubungi Call Center Covid-19 di nomor 081346751626 untuk konsultasi keluhan yang dialami.

"Selanjutnya pasien mendapatkan kartu kuning yang menandakan status pasien ODP atau PDP.

Jika yang datang pasien dengan status ODP/PDP/SUSPECT/COVID-19 maka pasien harus menunjukkan kartu kuning yang sebelumnya didapat dari pihak RSUD kemudian dibawa ke ruang Triase untuk dilakukan penyaringan tanda dan gejala serta riwayat perjalanan oleh petugas medis," katanya.

Setelah itu, kata dia, pasien dibawa ke ruang Poliklinik Khusus untuk dilakukan anamnesa pemeriksaan fisik diasnogstic bila perlu dilakukan terapi laboratorium.

"Jika pasien masih bisa mengkarantina mandiri diri sendiri maka tim medis dapat mempersilahkan pasien untuk pulang ke rumah dan lakukan isolasi sendiri namun pasien harus diantar dengan mobil/kendaraan khusus oleh pihak medis sampai di rumah pasien," katanya.

Tetapi jika kondisi pasien harus mendapatkan perawatan khusus, kata dia, maka pasien tersebut harus di rawat di ruang isolasi khusus dan mendapatkan perawatan khusus sesuai SOP medis.

"Kegiatan simulasi ini untuk menyatukan kesamaan pandangan dan tindakan para medis dan dokter RSUD Kabupaten Mappi dalam rangka tindakan pencegahan dan penanggulangan virus corona di Kabupaten Mappi," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024