Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua mengimbau warga waspada intensitas aliran air dari Cagar Alam Pegunungan Cycloop yang tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Willem Rumere di Sentani, Minggu, mengatakan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi khususnya di kawasan wilayah utara mengakibatkan intensitas aliran air dari Cagar Alam Pegunungan Cycloop tinggi.
“Kebetulan kawasan ini masuk di wilayah utara Jayapura dan curah hujan tinggi menyebabkan intensitas air yang turun dari Cagar Alam Pegunungan Cycloop sangat tinggi,” katanya.
Dengan kondisi seperti ini, pihaknya menetapkan Kabupaten Jayapura status tanggap darurat hingga 31 Januari 2025.
“Selama itu pula kami mengimbau kepada warga tetap waspada terkait banjir, luapan ai,r dan longsoran,” ujarnya.
Dia menjelaskan hal yang harus diperhatikan warga yang bermukim atau bertempat tinggal di wilayah resapan air dan bantaran sungai.
“Daerah resapan air dan bantaran sungai yang cukup berbahaya ketika cuaca ekstrem seperti saat ini, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan,” katanya.
Dia berharap, banjir bandang pada 2019 dan menewaskan ratusan nyawa jangan sampai terulang.
“Warga harus meningkatkan kewaspadaan terutama di malam hari, ketika terdengar suara gemuruh air yang besar dengan intensitas hujan lebat sebaiknya mengungsi ke tempat lebih aman guna menghindari korban jiwa,” ujarnya.