Kota Pekanbaru (ANTARA) - Baznas Provinsi Riau menargetkan penyaluran zakat, infak, dan sedekah senilai Rp450 juta kepada warga yang mengalami gangguan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Anggaran sebesar Rp450 juta diberikan dalam bentuk penyediaan paket sembako sebanyak 3.000 paket yang disalurkan secara bertahap, guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak virus ganas mematikan itu, termasuk janda dan pekerja yang di-PHK," kata Komisioner Baznas Riau Yahanan di Pekanbaru,Selasa.
Dia menjelaskan penyaluran paket sembako berisi bahan makanan pokok, beras, gula, tepung, telur, mi instan, dan beberapa bahan makanan lainnya tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait dengan pandemi COVID-19.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 telah mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya di kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
Terkait dengan dampak pandemi itu, katanya, Kemenag, Baznas, dan Pemprov Riau mengambil langkah cepat dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada mustahik.
"Alhamdulillah berkat kerja sama atau sinergi yang kuat antara Kanwil Kemenag, pemerintah provinsi, dan Baznas Riau yang juga turun ke lapangan untuk menyerahkan langsung bantuan sembako tersebut. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan sedikit beban ekonomi masyarakat," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin.
Baznas bersama lembaga dan unit pengumpul zakat se-Provinsi Riau juga memprogramkan penyerahan bantuan paket sembako ke daerah-daerah terisolasi yang mayoritas warganya juga terdampak COVID-19.
Koordinator penyaluran sembako di Kelurahan Air Dingin, M. Saman, menyebutkan bantuan paket sembako Baznas Riau sudah disalurkan untuk masyarakat setempat.
"Kita berharap pada muzaki, silakan salurkan zakatnya segera ke Baznas atau unit pengumpul zakat yang telah ditetapkan pemerintah, makin cepat makin baik, guna membantu sesama," katanya.
Ketua RT05 Kelurahan Air Dingin Syarianto menyampaikan terima kasih atas bantuan paket sembako tersebut karena warga di lingkungannya secara ekonomi cukup terganggu akibat COVID-19, di mana banyak warga di-PHK, usaha bangkrut, usaha kedai dan warung tutup.
"Dengan bantuan 50 paket sembako dari Baznas, warga kami berterima kasih karena bisa membantu warga dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, apalagi banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan lagi karena di-PHK," katanya.
"Anggaran sebesar Rp450 juta diberikan dalam bentuk penyediaan paket sembako sebanyak 3.000 paket yang disalurkan secara bertahap, guna meringankan beban ekonomi warga yang terdampak virus ganas mematikan itu, termasuk janda dan pekerja yang di-PHK," kata Komisioner Baznas Riau Yahanan di Pekanbaru,Selasa.
Dia menjelaskan penyaluran paket sembako berisi bahan makanan pokok, beras, gula, tepung, telur, mi instan, dan beberapa bahan makanan lainnya tetap memperhatikan protokol kesehatan terkait dengan pandemi COVID-19.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 telah mengganggu perekonomian masyarakat, khususnya di kabupaten dan kota se-Provinsi Riau.
Terkait dengan dampak pandemi itu, katanya, Kemenag, Baznas, dan Pemprov Riau mengambil langkah cepat dengan menyalurkan bantuan paket sembako kepada mustahik.
"Alhamdulillah berkat kerja sama atau sinergi yang kuat antara Kanwil Kemenag, pemerintah provinsi, dan Baznas Riau yang juga turun ke lapangan untuk menyerahkan langsung bantuan sembako tersebut. Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan sedikit beban ekonomi masyarakat," kata Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin.
Baznas bersama lembaga dan unit pengumpul zakat se-Provinsi Riau juga memprogramkan penyerahan bantuan paket sembako ke daerah-daerah terisolasi yang mayoritas warganya juga terdampak COVID-19.
Koordinator penyaluran sembako di Kelurahan Air Dingin, M. Saman, menyebutkan bantuan paket sembako Baznas Riau sudah disalurkan untuk masyarakat setempat.
"Kita berharap pada muzaki, silakan salurkan zakatnya segera ke Baznas atau unit pengumpul zakat yang telah ditetapkan pemerintah, makin cepat makin baik, guna membantu sesama," katanya.
Ketua RT05 Kelurahan Air Dingin Syarianto menyampaikan terima kasih atas bantuan paket sembako tersebut karena warga di lingkungannya secara ekonomi cukup terganggu akibat COVID-19, di mana banyak warga di-PHK, usaha bangkrut, usaha kedai dan warung tutup.
"Dengan bantuan 50 paket sembako dari Baznas, warga kami berterima kasih karena bisa membantu warga dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, apalagi banyak warga yang tidak memiliki pekerjaan lagi karena di-PHK," katanya.