Jakarta (ANTARA) - Telkomsel menghadirkan sejumlah inovasi dan solusi digital untuk mendukung inisiatif pemerintah dalam mewujudkan "Making Indonesia 4.0," dengan memperkenalkan Asset Performance Management, solusi end-to-end berbasis IoT (internet of things).
Solusi ini dapat digunakan untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time.
"Kami memahami bahwa pengelolaan aset merupakan hal yang sangat krusial bagi sebuah bisnis. Oleh karena itu, solusi terbaru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas, dan ketika diimplementasikan secara nasional, solusi ini akan mampu memperkuat daya saing bangsa," ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sistem monitoring tradisional masih mengandalkan pengelolaan data secara manual, sehingga tidak efisien, rumit, dan beresiko terjadi kesalahan. Sementara, IoT Asset Performance Management, disebut dapat mendigitalisasi sistem pemantauan asset perusahaan dengan memberikan informasi kondisi aset yang real-time.
Dengan begitu, perusahaan diharap dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan manusia (human error), serta memastikan kualitas produknya terjaga.
Solusi Asset Performance Management ini dapat diimplementasikan pada sejumlah industri, di antaranya industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur untuk cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring.
Kehadiran layanan Asset Performance Management merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Roambee, yaitu startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat.
Roambee merupakan perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel.
Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management.
Terdapat tiga elemen utama yang ada di dalam solusi ini, yaitu IoT Sensors (Bees dan Beacons), IoT Platform dan Online Dashboard.
IoT Sensors menggunakan dua tipe sensor yaitu Bee (Smart Gateway) dan Beacon,yang mana dapat diimplementasikan baik pada asset yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Kedua sensor tersebut dapat mendeteksi sejumlah variabel di titik penempatannya, seperti suhu, pencahayaan, kelembapan, tekanan udara, hingga lokasi secara real-time.
Sementara, IoT Platform merupakan infrastruktur dan aplikasi pengolahan data, meliputi cloud dan data analytics. Sedangkan Online Dashboard, memungkinkan para pelaku bisnis untuk melakukan manajemen aset melalui berbagai perangkat, mulai dari laptop hingga ponsel, di mana pun dan kapan pun secara online.
Ada tiga fitur utama yang dimiliki oleh Online Dashboard yaitu real-time condition, historical reports, dan notifications and alerts.
Solusi ini dapat digunakan untuk memonitor lokasi dan kondisi produk atau aset perusahaan seperti suhu, kelembapan, dan tekanan udara secara real-time.
"Kami memahami bahwa pengelolaan aset merupakan hal yang sangat krusial bagi sebuah bisnis. Oleh karena itu, solusi terbaru ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas, dan ketika diimplementasikan secara nasional, solusi ini akan mampu memperkuat daya saing bangsa," ujar Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Sistem monitoring tradisional masih mengandalkan pengelolaan data secara manual, sehingga tidak efisien, rumit, dan beresiko terjadi kesalahan. Sementara, IoT Asset Performance Management, disebut dapat mendigitalisasi sistem pemantauan asset perusahaan dengan memberikan informasi kondisi aset yang real-time.
Dengan begitu, perusahaan diharap dapat mengurangi biaya operasional, kesalahan manusia (human error), serta memastikan kualitas produknya terjaga.
Solusi Asset Performance Management ini dapat diimplementasikan pada sejumlah industri, di antaranya industri makanan dan minuman, fast-moving consumer goods (FMCG), farmasi, logistik dan manufaktur untuk cold chain monitoring, inventory management, dan shipment monitoring.
Kehadiran layanan Asset Performance Management merupakan hasil kolaborasi Telkomsel dengan Roambee, yaitu startup penyedia layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT asal Sillicon Valley, Amerika Serikat.
Roambee merupakan perusahaan rintisan asing yang belum lama ini menerima dana investasi dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) selaku unit ventura Telkomsel.
Salah satu peran Roambee adalah penyediaan Smart Gateway (sensor yang terhubung langsung pada cloud) dan Smart Beacon (terhubung dengan Smart Gateway dan dapat ditempatkan di aset bergerak dan tak bergerak) sebagai IoT Sensors pada Asset Performance Management.
Terdapat tiga elemen utama yang ada di dalam solusi ini, yaitu IoT Sensors (Bees dan Beacons), IoT Platform dan Online Dashboard.
IoT Sensors menggunakan dua tipe sensor yaitu Bee (Smart Gateway) dan Beacon,yang mana dapat diimplementasikan baik pada asset yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Kedua sensor tersebut dapat mendeteksi sejumlah variabel di titik penempatannya, seperti suhu, pencahayaan, kelembapan, tekanan udara, hingga lokasi secara real-time.
Sementara, IoT Platform merupakan infrastruktur dan aplikasi pengolahan data, meliputi cloud dan data analytics. Sedangkan Online Dashboard, memungkinkan para pelaku bisnis untuk melakukan manajemen aset melalui berbagai perangkat, mulai dari laptop hingga ponsel, di mana pun dan kapan pun secara online.
Ada tiga fitur utama yang dimiliki oleh Online Dashboard yaitu real-time condition, historical reports, dan notifications and alerts.