Jayapura (ANTARA) - Mahasiswa Papua di Jakarta mengapresiasi bantuan bahan makanan yang diberikan oleh Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
Arman Asso, salah satu mahasiswa Papua asal Kabupaten Jayawijaya mengaku bantuan bahan makanan yang diberikan oleh Billy Mamrbasar sangat membantu mereka yang tak dapat kembali ke Papua karena COVID-19.
"Terima kasih buat Kakak Billy Mambrasar yang sudah membantu kami. Awalnya, saya bersama Kakak Billy Mambrasar bersama-sama membagi makanan berbuka puasa di Kuningan, Jakarta pada pekan lalu. Saya kemudian memposting foto kami berdua di
media sosial," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Setelah itu, banyak yang menanggapi postingan foto di akun media sosial tersebut, bahkan ada yang meminta Billy Mambrasar memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua di Jakarta yang tidak bisa kembali ke Papua karena pandemi corona.
"Dan akhirnya saya menyampaikan langsung ke Kak Billy. Beliau langsung merespons, dan hanya beberapa hari, langsung turun ke asrama kami di Jakarta untuk bertemu dengan kami dan berikan bantuan," ungkap Arman.
Menurut dia, sosok Billy Mambrasar merupakan panutan anak generasi muda Papua yang bisa sukses di kota besar, bahkan bisa menjadi salah satu orang dekatnya Presiden Jokowi.
"Kaka Billy adalah panutan kami para generasi milenial, beliau juga baik karena mau merespon SMS saya dengan cepat dan Kaka Billy selalu support kami disini, beliau juga sosok inspiratif bagi kami anak-anak Papua, karena bisa menjadi Stafsus Presiden meski dirinya bukan dari golongan politik dan birokrat manapun, dan kami mau mengikuti langkah Kaka Billy," katanya.
Arman juga mengaku dalam momentum itu, Billy Mambrasar berjanji akan memperhatikan pelajar dan mahasiswa asal Papua yang kuliah di Jakarta yang belum mendapatkan bantuan yang sama.
Secara terpisah, Billy Mambrasar yang coba dikonfirmasi soal bantuan tersebut mengakui bahwa telah menyalurkan bantuan bahan makanan pada Jumat (1/5) sore kepada mahasiswa Papua asal pegunungan tengah yang tengah kuliah di Jakarta, dan tidak dapat kembali ke Papua karena dampak dari COVID-19.
Bantuan yang diberikan berupa 200 kg beras, 60 kg telur, puluhan bungkus mi instan, dan minyak goreng serta bahan makanan lainnya, yang juga dihadiri penyanyi jebolan Indonesian Idol Nowela Auparay dan pemuda dan pemudi Papua dari berbagai komunitas di Jakarta.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Lani Jaya, Yahukimo, Jayawijaya, dan Mamberamo Tengah, yang tinggal di empat tempat yang berbeda.
"Bantuan tersebut diserahkan kepada koordinator wilayah mahasiswa, yang acara simboliknya dilakukan di Asrama Mahasiswa Jayawijaya di Kampung Makassar, Jakarta Timur, pada Jumat (1/5). Adik-adik mahasiswa adalah keluarga saya, kita sama-sama anak rantau di Jakarta, di tanah Jawa ," katanya.
Billy berharap bantuan yang diberikan itu tidak dilihat dari besar atau kecilnya, tetapi dilihat dari asaz manfaat di tengah pandemi corona.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak RT dan Pak RW, serta warga Kampung Makasar di Jakarta Timur dan sekitarnya yang telah menjaga adik-adik saya disana," katanya.
"Saya titipkan mereka, kalau ada salah mereka mohon diajarkan, diberikan petunjuk, dan apabila mereka ada kesulitan, tolong mereka juga dibantu dan jika ada yang penting tolong diberitahu ke saya," lanjutnya.
Arman Asso, salah satu mahasiswa Papua asal Kabupaten Jayawijaya mengaku bantuan bahan makanan yang diberikan oleh Billy Mamrbasar sangat membantu mereka yang tak dapat kembali ke Papua karena COVID-19.
"Terima kasih buat Kakak Billy Mambrasar yang sudah membantu kami. Awalnya, saya bersama Kakak Billy Mambrasar bersama-sama membagi makanan berbuka puasa di Kuningan, Jakarta pada pekan lalu. Saya kemudian memposting foto kami berdua di
media sosial," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu.
Setelah itu, banyak yang menanggapi postingan foto di akun media sosial tersebut, bahkan ada yang meminta Billy Mambrasar memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua di Jakarta yang tidak bisa kembali ke Papua karena pandemi corona.
"Dan akhirnya saya menyampaikan langsung ke Kak Billy. Beliau langsung merespons, dan hanya beberapa hari, langsung turun ke asrama kami di Jakarta untuk bertemu dengan kami dan berikan bantuan," ungkap Arman.
Menurut dia, sosok Billy Mambrasar merupakan panutan anak generasi muda Papua yang bisa sukses di kota besar, bahkan bisa menjadi salah satu orang dekatnya Presiden Jokowi.
"Kaka Billy adalah panutan kami para generasi milenial, beliau juga baik karena mau merespon SMS saya dengan cepat dan Kaka Billy selalu support kami disini, beliau juga sosok inspiratif bagi kami anak-anak Papua, karena bisa menjadi Stafsus Presiden meski dirinya bukan dari golongan politik dan birokrat manapun, dan kami mau mengikuti langkah Kaka Billy," katanya.
Arman juga mengaku dalam momentum itu, Billy Mambrasar berjanji akan memperhatikan pelajar dan mahasiswa asal Papua yang kuliah di Jakarta yang belum mendapatkan bantuan yang sama.
Secara terpisah, Billy Mambrasar yang coba dikonfirmasi soal bantuan tersebut mengakui bahwa telah menyalurkan bantuan bahan makanan pada Jumat (1/5) sore kepada mahasiswa Papua asal pegunungan tengah yang tengah kuliah di Jakarta, dan tidak dapat kembali ke Papua karena dampak dari COVID-19.
Bantuan yang diberikan berupa 200 kg beras, 60 kg telur, puluhan bungkus mi instan, dan minyak goreng serta bahan makanan lainnya, yang juga dihadiri penyanyi jebolan Indonesian Idol Nowela Auparay dan pemuda dan pemudi Papua dari berbagai komunitas di Jakarta.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Lani Jaya, Yahukimo, Jayawijaya, dan Mamberamo Tengah, yang tinggal di empat tempat yang berbeda.
"Bantuan tersebut diserahkan kepada koordinator wilayah mahasiswa, yang acara simboliknya dilakukan di Asrama Mahasiswa Jayawijaya di Kampung Makassar, Jakarta Timur, pada Jumat (1/5). Adik-adik mahasiswa adalah keluarga saya, kita sama-sama anak rantau di Jakarta, di tanah Jawa ," katanya.
Billy berharap bantuan yang diberikan itu tidak dilihat dari besar atau kecilnya, tetapi dilihat dari asaz manfaat di tengah pandemi corona.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak RT dan Pak RW, serta warga Kampung Makasar di Jakarta Timur dan sekitarnya yang telah menjaga adik-adik saya disana," katanya.
"Saya titipkan mereka, kalau ada salah mereka mohon diajarkan, diberikan petunjuk, dan apabila mereka ada kesulitan, tolong mereka juga dibantu dan jika ada yang penting tolong diberitahu ke saya," lanjutnya.