Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menyebut penggunaan aplikasi sistem informasi Orang Asli Papua (OAP) dapat membantu dalam perencanaan pembangunan dan memproteksi masyarakat asli setempat.
Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Selasa mengatakan aplikasi tersebut menyediakan data yang akurat jumlah OAP di daerah tersebut sehingga tepat sasaran dalam pemberian bantuan.
Menurut Sohilait, sesuai amanat Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) dan Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 mengisyaratkan bahwa OAP harus menjadi prioritas dalam pembangunan.
"Sehingga dengan adanya aplikasi ini dapat membantu pemerintah dalam proses perencanaan dan pembangunan di Kota Jayapura," katanya
Kepala Sub Bagian Perencanaan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura Irfan Ansanay mengatakan sistem informasi OAP adalah suatu sistem berbasis web yang menyediakan informasi mengenai data OAP di daerah tersebut.
"Aplikasi ini hadir untuk menyajikan data OAP by name by adreess dan data demografi OAP kota Jayapura sehingga data tersebut dapat digunakan dalam proses pembangunan," katanya.
Dia menjelaskan untuk mengakses aplikasi dapat dilakukan melalui website www.oap.jayapurakota.go.id di mana di dalamnya terdapat enam menu utama yakni rekap data keluarga, rekap data individu, analisa data keluarga, analisa data individu, pemutakhiran data daftar keluarga dan pemutakhiran data daftar individu.
"Manfaat aplikasi ini adalah memberikan informasi terkait data OAP kota Jayapura yang meliputi data demografi, kesejahteraan, aset, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan, kesehatan, kepemilikan usaha dan program bantuan dan jaminan sosial," ujarnya.
Dia menambahkan data ini sangat penting guna perencanaan pembangunan Kota Jayapura sehingga semua program pembangunan yang dilaksanakan benar-benar tepat sasaran terlebih khusus pembangunan yang bersumber dari dana otsus.
Sekadar untuk diketahui Pemkot Jayapura telah meluncurkan aplikasi sistem informasi OAP di Jayapura, Senin (16/12).