Manokwari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, Papua Barat, menutup sementara pelayanan bersalin dan perinatologi.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Manokwari, Maria Warwe dalam surat edaran yang dikeluarkan, Jumat, menyebutkan, penutupan ini akan berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 10 Mei 2020.

Dijelaskan bahwa, saat ini RSUD Manokwari telah melayani Pasien Positif Virus COVID-19. Seiring dengan hal tersebut, pihaknya akan melakukan karantina secara bertahap di setiap ruangan rawat inap dan akan dimulai dari petugas ruangan bersalin dan perinatologi.

Selama masa karantina, petugas akan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala agar seluruh ruang di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut steril.

Selanjutnya, pada masa karantina ini pasien kebidanan, kandungan serta bayi agar dirujuk untuk berobat ke Rumah Sakit Angkatan Laut, Rumah Sakit Angkatan Darat dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua Barat.

"Pelayanan poliklinik, IGD dan ruangan rawat inap lainnya tetap berjalan sebagaimana mestinya. Khusus pasien bayi gawat darurat dapat dilayani di ruangan Gardenia atau ruang anak RSUD Manokwari," kata Maria dalam surat tersebut.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, saat ini sudah ada sebanyak 6 pasien positif COVID-19 di Manokwari. Satu diantaranya adalah ibu rumah tangga yang belum lama ini melakukan persalinan di RSUD Manokwari.

Menyusul proses persalinan itu, seluruh petugas kesehatan di ruang bersalin RSUD Manokwari juga beberapa Faskes lainya menjalani tes cepat. Dari hasil rapid test itu setidaknya terdapat 10 petugas dinyatakan reaktif dan mereka kini menjalani karantina mandiri.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap, pada kesempatan terpisah mengutarakan bahwa dari enam kasus konfirmasi positif di Manokwari, hanya satu yang mengalami gejala serius.

"Yang lain hanya gejala ringan bahkan sebagian besar tidak mengalami gejala. Kita berdoa semoga mereka bisa segera sembuh," ucap Arnoldus

Untuk pasien positif COVID-19 yang mengalami gejala serius saat ini di rawat di RSUD Manokwari selaku rumah sakit rujukan COVID-19 yang ditunjuk pemerintah. Sedangkan pasien yang mengalami gejala ringan dan tanpa gejala, dirawat dan dikarantina di Rumah Sakit Rujukan Provinsi. ***3***

Pewarta : Toyiban
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024