Kepala kantor SAR Manokwari Monce Bruri mengatakan informasi membahayakan nyawa manusia diterima kantor SAR Manokwari pada Minggu petang sekira pukul 19.30 WIT dari salah satu korban penumpang longboat mati mesin atas nama Alwi Kamarudin.
"Kantor SAR menerima laporan dari bapak Alwi Kamarudin salah satu penumpang longboat, bahwa dia bersama dua orang lainnya bertolak dari kabupaten Sorong tujuan Manokwari pada Minggu pagi pukul 07.00 WIT, namun longboat mereka mengalami mati mesin dan masih terombang-ambing di laut," ujar Monce Bruri.
Merespon laporan tersebut kata Monce, ia telah mengirim satu tim rescue terdiri dari 9 Rescuer dan 12 awak kapal berangkat sekira pukul 20.00 WIT menuju lokasi kejadian dengan titik koordinat 0°40'30.00"S/ 133°52'66.00"E menggunakan KN.SAR Kumbakarna.
"Adapun jarak yang akan di tempuh adalah 18,75 NM dan estimasi waktu ialah 3 jam perjalanan, dengan cuaca hujan ringan, tinggi gelombang 2 meter dan kecepatan angin 3-10 kts ke arah barat," ujarnya.
Ia mengatakan identitas tiga penumpang longboat yang mengalami mati mesin yaitu Kamarudin Alwi (laki-laki 43 tahun), Samaudin (laki-laki 40 tahun), dan Arif (laki-laki 40 tahun).
"Semoga operasi ini berjalan dengan lancar dan semua dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa," ucap Monce mendoakan upaya pencarian tersebut.
Monce Bruri juga mengimbau kepada masyarakat agar melapor jika ada informasi yang membutuhkan bantuan Basarnas terkait kecelakaan pelayaran, maupun membahayakan jiwa manusia di area Manokwari dan sekitarnya.
"Jika ada kondisi membahayakan nyawa manusia, di wilayah Manokwari dan sekitarnya, masyarakat bisa segera melapor ke Basarnas dengan menghubungi nomor panggilan darurat (emergency call) di 115 atau ke nomor telepon (0986) 2210150," tutur Monce Bruri.