Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar dialog interaktif dengan tema 'Strategi Polda Papua dalam Mencegah COVID-19 Di Papua' yang disiarkan langsung oleh RRI Nusantara V di Kota Jayapura, Senin.

Bertindak sebagai narasumber adalah Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dan Direktur Binmas Polda Papua Kombes Pol Muhammad Nasihin.

Kegiatan siaran dilaksanakan dengan cara by phone, yakni presenter memandu acara langsung di Studio Pro 1 RRI Jayapura, sedangkan narasumber berada di Media Center Polda Papua, Kota Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan bahwa Polda Papua bersama jajaran di lapangan terus menggaungkan upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan menggandeng semua pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah hingga para aktivis muda Papua.

"Bersama TNI, kami selalu melakukan upaya dengan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan serta menjaga jarak kemudian hindari pertemuan-pertemuan serta menggunakan masker. Itu yang selalu kami gembor-gemborkan sehingga upaya ini  kami lakukan terus, juga melakukan razia-razia, menegur, serta membagikan masker di beberapa titik," katanya.

Provinsi Papua sejak 26 Maret 2020 telah melakukan pembatasan, di antaranya penutupan bandara dan pelabuhan, sebagai salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah menyebarnya COVID-19. "Kemudian diperpanjang lagi sampai dengan 4 Juni 2020 dan yang menjadi permasalahan adalah ketaatan dari masyarakat untuk menjalankan kesepakatan ini," katanya.

Selain itu sesuai dengan kesepakatan bersama yang dihadiri dan ditandatangani oleh forkopimda, beberapa waktu lalu, ada sejumlah poin yang harus dilaksanakan, di antaranya memerintahkan kepada Satgas COVID-19 Provinsi Papua dan Satpol PP untuk berkordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dengan dukungan Polda Papua untuk melakukan razia.

"Termasuk menutup tempat aktivitas perdagangan bisnis dan angkutan umum maupun angkutan antarkota berupa rental, angkutan umum maupun kendaraan carteran, ojek angkutan laut, pembubaran tempat berkumpul di atas pukul 14.00 WIT yang dianggap tidak penting dan yang akan kami laksanakan mulai pada Kamis pekan ini," katanya.

Oleh karena itu, dalam jangka waktu ini akan dilakukan sosialisasi terlebih dahulu sehingga masyarakat bisa tahu dan paham. "Untuk itu, kami berharap kepada masyarakat tetap di rumah biar kami mengamankan wilayah dengan TNI. Kami bersama stakeholder lainnya berupaya terus untuk mencegah penyebaran penyakit corona," kata Kamal.

Sementara itu, Direktur Binmas Polda Papua Kombes Pol Muhammad Nasihin mengatakan bahwa para babinbkambtibmas masuk dalam subsatgas pencegahan dalam Operasi Aman Nusa 2 Matoa 2020.

"Yang mana selain Dit Binmas Polda Papua kami juga melibatkan babinkamtibmas di daerah-daerah di Papua, memang belum bisa menjangkau seluruh daerah akan tetapi dengan metode kampung sentuhan dengan para binaan dan pantauan itu, Insya Allah dengan bekerja sama bersama warga bisa menyentuh semuanya," katanya.

Tugas yang pertama dilaksanakan adalah melakukan sosialisasi dengan berbagai macam, di antaranya menyebarkan brosur-brosur, pamflet, spanduk yang tiap hari personel di lapangan bergerak dengan memberikan selebaran kepada masyarakat.

"Sehingga masyarakat bisa mengetahui dikarenakan masih banyak yang belum tahu dalam hal ini kami menyampaikan dengan menggunakan bahasa dialog yang mudah dimengerti, yaitu bahasa daerah," kata Muhammad Nasihin.

Dialog interaktif ini mendapat tanggapan dari Jefri, salah satu masyarakat Kota Jayapura. Ia mengaku sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Polda Papua dan berharap dari warga bisa mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Sebenarnya kedisiplinan dalam menjalankan imbauan pemerintah itu sangat diperlukan dan apa yang dilakukan oleh Polda Papua dan jajarannya itu sudah sangat baik. Saya harapkan aparat kepolisian bisa mengawasi Dana Desa maupun dana lain dari pemerintah daerah sehingga tepat sasaran dan tidak diselewengkan dalam masa pandemi corona," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024