Jayapura (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua bakal menggelar “Festival Cenderawasih” dengan melibatkan 37 pelaku usaha dan tiga Pokdarwis hal ini dilakukan guna mendorong implementasi pengembangan UMKM dan Ekonomi Syariah, penguatan digitalisasi dan pengembangan pariwisata.
Kepala Tim Implementasi KEKDA KPw BI Papua Dandung Tri Marsetyo di Jayapura, Senin, mengatakan dengan begitu menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni untuk pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan pertama kalinya kami lakukan dan akan diselenggarakan pada 17-19 Mei di Kota Jayapura,” katanya.
Menurut Dandung, Festival Cenderawasih merupakan platform bersama Pemerintah Provinsi Papua dan Bank Indonesia yang nantinya dapat mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan di Papua.
“Dengan adopsi digitalisasi yang mana melalui sektor perdagangan, pariwisata, dan pendidikan sehingga mengubah persepsi ekonomi Papua dari ekonomi ekstraktif menjadi Strong, Sustainable, Balanced and Inclusive, Growth (SSBIG),” ujarnya.
Dia menjelaskan pada Festival Cenderawasih menyelaraskan berbagai kegiatan penting Bank Indonesia seperti Road to Festival Ekonomi Syariah, KTI, Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Pre-Event Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) menjadi sebuah kolaborasi yang harmoni dalam rangka mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru Papua.
“Sehingga pada kegiatan ini kami juga akan mengundang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua dan Jakarta, Asosiasi Pedagang Retail Indonesia (APRINDO) Papua dan Jakarta dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Papua dan Papua Barat,” katanya lagi.
Dia menambahkan yang tidak kala penting adanya pembicara terkait sumber pertumbuhan ekonomi baru dan pojok edukasi dan literasi.