Wamena (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jayawijaya, Provinsi Papua memprediksi jumlah hasil zakat tahun 2020 berkurang dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp1 miliar lebih.

Ketua Baznas Jayawijaya H Agus Sumaryadi di Wamena, Selasa mengatakan penyerahan zakat dari muzaki mulai ramai pada minggu ke dua Ramadhan.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kami bisa mengumpulkan hingga Rp1 miliar lebih, tahun ini sepertinya tidak sampai miliar," katanya.

Ia mengatakan zakat merupakan kewajiban namun karena dampak corona sehingga kemungkinan besar muzaki tidak membuka usaha dan berdampak terhadap zakat. Di Jayawijaya dibuka zakat fitrah, zakat mal atau harta, zakat perdagangan, pertanian serta peternakan.

"Untuk tahun ini baru pertama kali kami menerima zakat peternakan berupa kambing," katanya.

Zakat yang sudah terkumpul berupa beras sekitar 1,3 ton, sementara zakat berupa uang belum direkap. Zakat itu akan disalurkan kepada mustahik 11 kampung di luar pusat ibu kota kabupaten yang mencapai 1.300 jiwa.

"Ada juga mustahik di dalam Kota Wamena sekitar 300 tapi jumlah itu pasti masih akan bertambah karena kami masih terus memperbaharui data. Rencana hari Kamis (21/5) sudah mulai disalurkan untuk yang di luar kota," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024