Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, mulai menyalurkan bantuan non tunai kepada 1.651 pedagang asli Papua.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan(Disnakerindag) Jayawijaya Lukas Kossay di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan bantuan dana yang bersumber dari APBD itu diberikan kepada mama-mama yang berjualan di pasar.

"Pedagang yang di luar pasar atau sering kali berjualan tidak dalam pasar. Bantuan ini untuk memotivasi mama-mama pedagang Papua untuk berusaha. Bantuan ini merupakan kebijakan pemerintah daerah," katanya.

Penyaluran bantuan sudah dilakukan kepada mama-mama pedagang di Pasar Sinakma dan akan dilanjutkan lagi ke pasar lain.

"Pembayaran dilakukan bertahap dengan alokasi anggaran berbeda karena jumlah pedagang antar satu pasar dengan pasar lain tidak sama," katanya.

Berdasarkan data pemerintah setempat, jumlah mama-mama pedagang asli Papua yang terdata di empat pasar rakyat itu berjumlah 1.651 orang, dengan rincian Pasar Sinakma 511, Pasar Potikelek 400 orang, Pasar Jibama 540 dan Pasar Wouma 200 orang.

Lukas mengaku terjadi kesalahpahaman saat pembagian di Sinakma terkait data penerima dan hal itu akan menjadi evaluasi ke depan.

"Pembagian berikutnya untuk pedagang di Potikelek, Jibama dan Wouma, kami akan bayarkan sesuai dengan data nama dan KTP, kalau bukan KTP berarti dengan kartu keluarga dan tanpa itu jelas kami tidak akan melakukan pembayaran," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024