Sentani, Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang tersebar di beberapa Kampung di Distrik Demta.
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Hanna Hikoyabi mewakili Bupati Jayapura di Kampung Yougapsa, Jumat (22/5).
Bantuan yang diserahkan, selain Alokasi Dana Kampung (ADK) 100 Juta sebagai bekal masyarakat untuk berkebun, dua unit genset, Speadboad, 16 Drum BBM, satu unit kendaraan (mobil) kepada Kepala Distrik Demta serta bibit pertanian.
"Selain bantuan, ada peletakan batu pertama untuk sekolah dasar (kelas 1,2,3) di kampung Yougapsa," ujar Hanna saat ditemui di Sentani. Minggu ( 24/5).
Dikatakan, untuk bantuan yang diserahkan kepada beberapa Koperasi dan kelompok nelayan dimasa COVID-19 ini untuk menjalankan usaha-usaha bersama masyarakat.
Sekda juga menegaskan kepada Koperasi di setiap Kampung untuk berperan aktif dalam mengawal semua hasil- hasil dari Sumber Daya Alam (SDA) yang telah dihasilkan oleh masyarakat.
"Koperasi harus aktif, tidak boleh ada tengkulak dari luar kampung yang datang mengambil atau membeli hasil kebun, laut dari masyarakat dengan harga yang murah,"tegasnya.
Kampung yang telah menerima ADK, kata Hanna, dana tersebut digunakan sebagai bekal untuk kembali berkebun tetapi juga untuk mengelolah hasil laut yang ada, sebab fasilitas pendukungnya sudah diberikan.
" Instansi teknis, diharapkan terus memberikan dukungan tetapi juga pengawasan terhadap masyarakat,"katanya.
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Hanna Hikoyabi mewakili Bupati Jayapura di Kampung Yougapsa, Jumat (22/5).
Bantuan yang diserahkan, selain Alokasi Dana Kampung (ADK) 100 Juta sebagai bekal masyarakat untuk berkebun, dua unit genset, Speadboad, 16 Drum BBM, satu unit kendaraan (mobil) kepada Kepala Distrik Demta serta bibit pertanian.
"Selain bantuan, ada peletakan batu pertama untuk sekolah dasar (kelas 1,2,3) di kampung Yougapsa," ujar Hanna saat ditemui di Sentani. Minggu ( 24/5).
Dikatakan, untuk bantuan yang diserahkan kepada beberapa Koperasi dan kelompok nelayan dimasa COVID-19 ini untuk menjalankan usaha-usaha bersama masyarakat.
Sekda juga menegaskan kepada Koperasi di setiap Kampung untuk berperan aktif dalam mengawal semua hasil- hasil dari Sumber Daya Alam (SDA) yang telah dihasilkan oleh masyarakat.
"Koperasi harus aktif, tidak boleh ada tengkulak dari luar kampung yang datang mengambil atau membeli hasil kebun, laut dari masyarakat dengan harga yang murah,"tegasnya.
Kampung yang telah menerima ADK, kata Hanna, dana tersebut digunakan sebagai bekal untuk kembali berkebun tetapi juga untuk mengelolah hasil laut yang ada, sebab fasilitas pendukungnya sudah diberikan.
" Instansi teknis, diharapkan terus memberikan dukungan tetapi juga pengawasan terhadap masyarakat,"katanya.