Jayapura (ANTARA) - Kepala divisi regional Bulog Papua dan Papua Barat Sopran Kennedi mengatakan kasus penyalahgunaan beras bantuan sosial yang kini penanganannya oleh Polres Keerom itu bukan berasal dari beras bansos.
 
"Beras bansos yang dialokasikan melalui cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton, khusus untuk Kabupaten Keerom sudah diambil sejak awal Mei lalu," kata Kakanwil Bulog Papua dan Papua Barat Sopran Kennedy kepada ANTARA di Jayapura, Senin.
 
Ditegaskan bahwa beras bansos Kabupaten Keerom yang dialokasikan melalui CBP sudah diambil seluruhnya untuk bencana nonalam COVID-19.

Beras yang diamankan itu, kata dia, milik salah satu distributor atau mitra pelaksana kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) atau operasi pasar guna menstabilkan harga.
 
Namun, beras tersebut dibawa dengan angkutan milik umum yang biasanya digunakan atau disewa mitra angkutan Bulog Papua di Jayapura.

"Saat digunakan tidak ada kerja sama dengan mitra kerja sama Bulog, tetapi langsung kepada pemilik angkutan," kata Kennedy.

Diakuinya pula bahwa kendaraan tersebut dipasang stiker dan spanduk angkutan bahan pangan Perum Bulog.

Kennedy mengatakan bahwa Bulog sudah melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan Dirreskrimsus yang juga menjabat Ketua Satgas Pangan Papua.
 
Dengan adanya kasus tersebut, kata dia, ke depan akan dilakukan kerja sama aktif dengan Polda Papua untuk pengawalan dan monitoring.

Ia menegaskan bahwa prinsipnya tanggung jawab Perum Bulog terhadap barang yang keluar dari gudang adalah di atas alat angkut yang berada di depan gudang.

"Akan tetapi, bila sudah keluar, tidak lagi menjadi tanggung jawab Bulog," kata Kennedy menandaskan.

Sebelumnya, Polres Keerom pada hari Jumat (29/5) menangkap tiga orang atas dugaan menyalahgunakan beras bantuan sosial.
 
Ketiga yang diamankan berinisial YB (40), SDB (25), dan YS (51).
 
Selain menangkap tiga pelaku, polisi juga mengamankan tiga truk untuk mengangkut beras bansos.
 
Barang bukti yang diamankan berupa uang tunai hasil penjualan beras Rp5.600.000, 26 karung beras Bulog seberat 1.300 kg, tiga lembar surat pengantar jalan beras, dan tiga truk pengangkut.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024