Jayapura (ANTARA) - Tokoh agama Kristen Protestan di Jayapura, Pendeta Jhon Baransano menilai Pancasipa adalah kekayaan bangsa dan lambang negara yang mengandung nilai yang sangat mendalam sehingga perlu diamalkan dan dilestarikan.

"Saya melihat bahwa sebagai negara yang besar, Pancasila sebagai lambang negara yang sangat besar, bangga bahwa ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk mempersatukan bangsa," kata Jhon di Jayapura, Senin.

Menurut dia, nilai-nilai itu sangat fundamental di tengah bangsa yang amat heterogen ini, tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga suku, adat, dan budaya. Dengan mengamalkan Pancasila, terbukti persatuan dan kesatuan serta kebersamaan bangsa Indonesia semakin kuat.

"Itu merupakan kekayaan bangsa. Kalau kita katakan, kalau kita menerapkan itu dengan baik maka agama itu merupakan alat perekat yang sangat kuat dari nilai Ketuhanan itu," ujarnya.

Menutu dia, dalam kehidupan berelasi, kehidupan sosial kemasyarakatan, nilai-nilai Pancasila itu sangat luar biasa.

"Itu kalau kita terapkan, mempunyai nilai yang luar biasa. Hari ini dalam relasi dengan sesama, bagimana membangun hubungan sosial kemasyarakatan, Pancasila mempunyai nilai-nilai perekat yang kuat," katanya dan menambahkan, hanya saja, praktik menjalankan nilai-nilai Pancasila itu belum berjalan dengan baik.

Jhon mengatakan, kadang ada diskriminasi, tidak melakukan proteksi secara baik terhadap masyarakat, perlindungan dan lainnya.

"Itu yang kadang membuat kita kecewa sebagai bangsa yang besar. Saya mau sampaikan secara jujur bahwa penerapan nilai-nilai Kesaktian Pancasila itu belum dilakukan secara baik," katanya.

Sebenarnya, kata Jhon, setiap kita harus kembali merenungkan makna Kesaktian Pancasila itu dalam kehidupan berbangsa mulai dari Sabang sampai Merauke.
Nilai keadilan sosial dan kesejahteraan itu harus dilihat sebagai tatanan bersama. Misalnya, keadilan sosial. Hingga kini di Papua ketertinggalan masalah sumber daya manusia (SDM) itu juga harus menjadi perhatian negara bahwa ada kesenjangan.

Dia mengemukakan, kehidupan sosial dalam kesetaraan itu harus menjadi bagian seluruh bangsa dari Sabang sampai Merauke, begitu juga dalam penegakan keadilan, dan supremasi hukum itu, jangan ada tebang pilih.

"Kadang dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM, persoalan kesenjangan sosial dan kemasyarakatan, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin, padahal Pancasila itu itu sangat luar biasa kalau kita mau lihat nilai-nilainya dan kalau kita mau terapkan secara baik," ujarnya.

Ia mengaku yakin bahwa negara sebagai pemegang mandat rakyat untuk dapat melakukan itu, baik lembaga, presiden, para menteri sampai pada tingkat yang terendah, juga bersama masyarakat, jika mau mengamalkan Pancasila itu secara murni dan konsekuwen, mempunyai dampak untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara secara luar biasa.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024