Jayapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua menerapkan semi rumah sakit di Balai Pendidikan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kotaraja, yang digunakan untuk menampung ODP yang reaktif setelah menjalani rapid test COVID-19

"BPSDM Kotaraja kami gunakan protap sebagaimana semi rumah sakit, mulai dari alur masuk, alur ke luar sampai dengan makan, minum semua kami pakai protap semi rumah sakit," kata penanggung jawab dari Dinas Kesehatan untuk Posko BPSDM Kotaraja, Darwin Rumbiak di Jayapura, Selasa malam.

Selanjutnya, kata dia, kedisiplinan menggunakan kedisiplinan semi militer. Ada tiga tim yang bertugas di BPSDM Kotaraja di bawah komando Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Menurut dia, komando tertinggi yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Papua, kemudian yang mendampingi yaitu tim dari Kesdam dan Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) dan kedokteran Universitas Cenderawasih.

"Koordinator lapangan di BPSDM Kotaraja adalah bapak drg. Aloysius Giyai untuk mem-back up seluruh penampungan bahkan seluruh rumah sakit-rumah sakit," ujarnya.

Darwin mengatakan, BPSDM Kotaraja digunakan untuk menampung orang dalam pengawasan (ODP) terkait COVID-19 di Kota Jayapura yang reaktif setelah menjalani rapid test corona.

Ia menyebutkan, ODP ini dikarantina sambil menunggu hasil swabnya, apabila negatif maka akan dipulangkan, jika positif maka akan dirujuk ke rumah sakit.

Lanjut dia, sebanyak 73 ODP yang sudah dikarantina di BPSDM Kotaraja, namun 10 orang sudah dipulangkan karena hasil swabnya negatif, sementara satu orang lagi dirujuk ke RSUD Abepura karena hasil swabnya negatif positif COVID-19.

Dengan demikian, tambah dia, hingga kini sebanyak 62 ODP yang masih menjalani karantina di BPSDM Kotaraja sambil menunggu hasil swabnya.
 

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025