Timika (ANTARA) - Direktur Eksekutif Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Vebian Magal membantah informasi yang beredar bahwa lembaga yang dipimpinnya itu pernah mengeluarkan instruksi pembentukan yayasan-yayasan berdasarkan marga untuk menjadi mitra YPMAK.
"Kami tegaskan informasi itu tidak benar. Kami tidak pernah menginstruksikan kepada masyarakat untuk membuat yayasan-yayasan berdasarkan marga. Ini hanya ulah beberapa kelompok di luar yang semakin kencang dengan pembentukan yayasan masing-masing marga," kata Vebian Magal di Timika, Kamis.
Vebian mengatakan saat ini beredar luas informasi di kalangan masyarakat lokal tujuh suku di Kabupaten Mimika bahwa YPMAK telah menginstruksikan untuk membentuk yayasan berdasarkan marga.
Menurut dia, yang akan menjadi mitra dan mengelola progam YPMAK baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal yaitu orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
"Tentu ada standar dan kriteria tertentu siapa yang bisa menjadi mitra YPMAK. Tidak bisa sembarangan," katanya.
Vebian Magal dipercayakan menjadi Direktur YPMAK sejak 24 Maret 2020.
Sebelumnya lembaga yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat lokal tujuh suku di sekitar area pertambangan di Kabupaten Mimika itu bernama Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Sejak menahkodai YPMAK, Vebian mengaku tidak pernah mengeluarkan instruksi agar masyarakat membentuk yayasan-yayasan berdasarkan marga.
Saat ini, katanya, YPMAK masih fokus menyiapkan bantuan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat lokal yang terdampak wabah pandemi COVID-19 di Mimika.
Selain itu, YPMAK juga ikut membantu pemerintah dalam upaya menanggulangani pandemi COVID-19 dengan menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), bahan medis habis pakai, bahkan dana kepada pemerintah daerah (Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika) serta Rumah Sakit MItra Masyarakat (RSMM) Timika.
Pekan lalu, YPMAK baru menyalurkan bantuan APD dan bahan medis habis pakai tahap pertama kepada RSMM Timika.
Sementara bantuan tahap dua akan segera tiba di Timika untuk selanjutnya disalurkan ke RSMM Timika.
"YPMAK tidak menutup mata dengan situasi yang terjadi saat ini dimana dampak COVID-19 sudah semakin meluas. YPMAK akan terus membantu dan mendukung upaya penanganan dan pengendalian COVID-19, tidak saja melalui bantuan APD dan bahan medis habis pakai, tetapi juga dana termasuk bahan makanan kepada masyarakat yang terdampak," kata Wakil Direktur YPMAK Ihfa Karupukaro.
"Kami tegaskan informasi itu tidak benar. Kami tidak pernah menginstruksikan kepada masyarakat untuk membuat yayasan-yayasan berdasarkan marga. Ini hanya ulah beberapa kelompok di luar yang semakin kencang dengan pembentukan yayasan masing-masing marga," kata Vebian Magal di Timika, Kamis.
Vebian mengatakan saat ini beredar luas informasi di kalangan masyarakat lokal tujuh suku di Kabupaten Mimika bahwa YPMAK telah menginstruksikan untuk membentuk yayasan berdasarkan marga.
Menurut dia, yang akan menjadi mitra dan mengelola progam YPMAK baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal yaitu orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
"Tentu ada standar dan kriteria tertentu siapa yang bisa menjadi mitra YPMAK. Tidak bisa sembarangan," katanya.
Vebian Magal dipercayakan menjadi Direktur YPMAK sejak 24 Maret 2020.
Sebelumnya lembaga yang mengelola dana kemitraan dari PT Freeport Indonesia untuk pemberdayaan masyarakat lokal tujuh suku di sekitar area pertambangan di Kabupaten Mimika itu bernama Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK).
Sejak menahkodai YPMAK, Vebian mengaku tidak pernah mengeluarkan instruksi agar masyarakat membentuk yayasan-yayasan berdasarkan marga.
Saat ini, katanya, YPMAK masih fokus menyiapkan bantuan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat lokal yang terdampak wabah pandemi COVID-19 di Mimika.
Selain itu, YPMAK juga ikut membantu pemerintah dalam upaya menanggulangani pandemi COVID-19 dengan menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD), bahan medis habis pakai, bahkan dana kepada pemerintah daerah (Provinsi Papua dan Kabupaten Mimika) serta Rumah Sakit MItra Masyarakat (RSMM) Timika.
Pekan lalu, YPMAK baru menyalurkan bantuan APD dan bahan medis habis pakai tahap pertama kepada RSMM Timika.
Sementara bantuan tahap dua akan segera tiba di Timika untuk selanjutnya disalurkan ke RSMM Timika.
"YPMAK tidak menutup mata dengan situasi yang terjadi saat ini dimana dampak COVID-19 sudah semakin meluas. YPMAK akan terus membantu dan mendukung upaya penanganan dan pengendalian COVID-19, tidak saja melalui bantuan APD dan bahan medis habis pakai, tetapi juga dana termasuk bahan makanan kepada masyarakat yang terdampak," kata Wakil Direktur YPMAK Ihfa Karupukaro.