Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua sedang berupaya mendatangkan teknisi untuk merakit alat polymerase chain reaction (PCR) yang baru didatangkan guna penanganan dan pencegahan pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengatakan PCR untuk pemeriksaan swab itu, sudah tiba di Wamena.
"Kita akan atur bagaimana teknisi bisa datang ke Wamena merakit alat agar segera digunakan," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu memastikan tenaga medis di Jayawijaya siap mengoperasikan alat itu sehingga tinggal menunggu pemasangan PCR.
"Kita punya tenaga medis mampu melakukan pengambilan sampel swab, sekaligus melakukan pemeriksaan dengan alat tersebut," katanya.
Alat PCR itu rencananya ditempatkan di RSUD Wamena.
"Kalau kita gunakan alat PCR yang dimiliki sendiri, untuk mengetahui hasil swab orang yang kita karantina itu mungkin cuma 24 jam saja sudah ada hasil," katanya.
Dengan adanya PCR, Pemerintah Jayawijaya tidak lagi mengirim sampel swab ke Jayapura yang membutuhkan waktu relatif lama.
Selama ini, Pemerintah Jayawijaya menyiapkan empat tempat untuk karantina warga yang dalam pengawasan, sambil mengirim hasil sampel swab ke Jayapura.
"Jika alat ini sudah beroperasi, kita tidak lagi mengirim sampel swab ke provinsi dan menyebabkan banyak yang menumpuk dan harus menunggu lama," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Selasa, mengatakan PCR untuk pemeriksaan swab itu, sudah tiba di Wamena.
"Kita akan atur bagaimana teknisi bisa datang ke Wamena merakit alat agar segera digunakan," katanya.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya dua periode itu memastikan tenaga medis di Jayawijaya siap mengoperasikan alat itu sehingga tinggal menunggu pemasangan PCR.
"Kita punya tenaga medis mampu melakukan pengambilan sampel swab, sekaligus melakukan pemeriksaan dengan alat tersebut," katanya.
Alat PCR itu rencananya ditempatkan di RSUD Wamena.
"Kalau kita gunakan alat PCR yang dimiliki sendiri, untuk mengetahui hasil swab orang yang kita karantina itu mungkin cuma 24 jam saja sudah ada hasil," katanya.
Dengan adanya PCR, Pemerintah Jayawijaya tidak lagi mengirim sampel swab ke Jayapura yang membutuhkan waktu relatif lama.
Selama ini, Pemerintah Jayawijaya menyiapkan empat tempat untuk karantina warga yang dalam pengawasan, sambil mengirim hasil sampel swab ke Jayapura.
"Jika alat ini sudah beroperasi, kita tidak lagi mengirim sampel swab ke provinsi dan menyebabkan banyak yang menumpuk dan harus menunggu lama," katanya.