Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memastikan tidak ada warga yang menjadi korban penembakan di Paniai.
"Saya sudah mengecek ke Paniai dan tidak ada warga yang mengalami luka tembak," ucap Irjen Pol Waterpauw kepada ANTARA, Kamis ketika ditanya tentang video viral yang menyatakan korban luka tembak di RSUD Enarotali.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima insiden berawal saat salah seorang warga yakni Sarah Yeimo yang berasal dari kampung Pugo, Rabu (10/6) sekitar pukul 16.30 WIT melintas melewati parit yang ada disamping portal.
Akibatnya Sarah terluka dikaki terkena sisa kawat duri yang ada di parit, sehingga masyarakat marah dan merusak portal yang didirikan untuk membatasi aktivitas masyarakat ditengah pandemik COVID-19.
Melihat aksi massa yang melakukan perusakan para petugas yang berada di posko COVID-19 langsung ke Mapolres Paniai untuk mengamankan diri mereka.
Waterpauw mengatakan, dari laporan yang diterima Kasat Samapta Polres Pania Iptu Harsat Muthalib bersama anggota ke TKP untuk menenangkan masyarakat hingga mereka membubarkan diri.
Sekitar pukul 16.45 WIT sekelompok masyarakat berjumlah sekitar 50 orang kembali datang dan langsung melakukan perusakan terhadap portal dan posko COVID-19 dengan menggunakan kampak dan parang yang menyebabkan portal dan posko rusak berat.
Situasi kembali kondusif setelah aparat keamanan TNI-Polri kembali ke TKP, namun sekitar pukul 17.30 WIT terlihat enam sepeda motor termonitor turun dari sekitar Pugo hingga akhirnya anggota menggeluarkan tembakan peringatan, dan keenam sepeda motor yang penumpangnya nampak membawa panah dan busur tidak jadi ke TKP.
Karena itulah dipastikan tidak ada anggota yang mengalami luka tembak, tegas Waterpauw seraya menambahkan, terkait beredarnya foto korban luka-luka dipastikan seorang terluka akibat terkena pukulan saat merusak portal.