Timika (ANTARA) - Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika di Kabupaten Mimika, Papua, masih merawat dua pasien yang dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona tipe baru penyebab COVID-19.
"Yang sekarang yang masih dirawat dan dinyatakan positif COVID-19 ada dua orang. Tapi yang masih menunggu hasil (pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi penularan COVID-19) masih ada beberapa orang," kata Direktur RSMM Timika Theresia Nina Noviriana kepada ANTARA di Timika, Kamis.
RSMM Timika milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), yang dikelola oleh Yayasan Caritas Timika Papua, mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menangani pasien COVID-19.
"Kami hanya sebagai rumah sakit pendamping RSUD Mimika sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19. Prinsipnya kami men-support pemerintah daerah. Kalau ada pasien yang dicurigai mengarah ke kasus COVID-19, kami akan melakukan skrining secara bertahap termasuk sampai tahap pengiriman spesimen swab untuk diperiksa di laboratorium. Sekarang ini skrining COVID-19 yang sudah eksisting di Kuala Kencana," katanya.
Theresia mengatakan, kalau ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di RSUD Mimika penuh maka penanganan pasien akan dilakukan di ruang isolasi khusus RSMM.
Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RSMM Timika berkapasitas 32 tempat tidur, tempat isolasi perinatologi atau ruang menyusui dan perawatan bayi yang orang tuanya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penularan virus corona.
Manajemen RSMM Timika mewajibkan seluruh tenaga kesehatan yang bertugas mengenakan alat pelindung diri (APD).
"Dari bagian depan petugas sudah memakai APD level dua. Prinsipnya daerah yang harus terlindung itu mulai dari muka atau wajah, tangan. Petugas harus disiplin dalam penggunaan APD," ujarnya.
"Yang sekarang yang masih dirawat dan dinyatakan positif COVID-19 ada dua orang. Tapi yang masih menunggu hasil (pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi penularan COVID-19) masih ada beberapa orang," kata Direktur RSMM Timika Theresia Nina Noviriana kepada ANTARA di Timika, Kamis.
RSMM Timika milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), yang dikelola oleh Yayasan Caritas Timika Papua, mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menangani pasien COVID-19.
"Kami hanya sebagai rumah sakit pendamping RSUD Mimika sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19. Prinsipnya kami men-support pemerintah daerah. Kalau ada pasien yang dicurigai mengarah ke kasus COVID-19, kami akan melakukan skrining secara bertahap termasuk sampai tahap pengiriman spesimen swab untuk diperiksa di laboratorium. Sekarang ini skrining COVID-19 yang sudah eksisting di Kuala Kencana," katanya.
Theresia mengatakan, kalau ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di RSUD Mimika penuh maka penanganan pasien akan dilakukan di ruang isolasi khusus RSMM.
Ruang isolasi khusus pasien COVID-19 di RSMM Timika berkapasitas 32 tempat tidur, tempat isolasi perinatologi atau ruang menyusui dan perawatan bayi yang orang tuanya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) terkait penularan virus corona.
Manajemen RSMM Timika mewajibkan seluruh tenaga kesehatan yang bertugas mengenakan alat pelindung diri (APD).
"Dari bagian depan petugas sudah memakai APD level dua. Prinsipnya daerah yang harus terlindung itu mulai dari muka atau wajah, tangan. Petugas harus disiplin dalam penggunaan APD," ujarnya.