Jayapura (ANTARA) - Kepala Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Papua Jayapura Selly Ajawaila mengaku persediaan reagent untuk memastikan seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak saat ini kosong.
Karena itu tidak bisa dilakukan pemeriksaan terhadap hasil swab yang diambil ke warga yang hasil rapid testnya reaktif.
"Petugas kami hanya melayani pengambilan swab, " aku Sally Ajamilena di Jayapura, Senin.
Diakui, walaupun persediaan reagent kosong namun pengambilan swab tetap dilakukan dan pemeriksaan dilakukan di Balitbangkes.
Pemeriksaan PCR saat ini hanya dilakukan di balitbangkes yang masih memiliki persediaan reagent.
Reagent untuk labkesdam diperkirakan baru tiba di Jayapura awal Juli, aku Sally seraya menambahkan, bila sudah tiba maka pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan.
Ketika ditanya berapa banyak swab yang belum diperiksa, Sally mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.
Kemungkinan jumlah swab yang belum diperiksa sekitar seratusan, ungkap Sally Ajamilena.
Pemeriksaan PCR di Jayapura dilakukan di Labkesda dan Balitbang Kemenkes.
Karena itu tidak bisa dilakukan pemeriksaan terhadap hasil swab yang diambil ke warga yang hasil rapid testnya reaktif.
"Petugas kami hanya melayani pengambilan swab, " aku Sally Ajamilena di Jayapura, Senin.
Diakui, walaupun persediaan reagent kosong namun pengambilan swab tetap dilakukan dan pemeriksaan dilakukan di Balitbangkes.
Pemeriksaan PCR saat ini hanya dilakukan di balitbangkes yang masih memiliki persediaan reagent.
Reagent untuk labkesdam diperkirakan baru tiba di Jayapura awal Juli, aku Sally seraya menambahkan, bila sudah tiba maka pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan.
Ketika ditanya berapa banyak swab yang belum diperiksa, Sally mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlahnya.
Kemungkinan jumlah swab yang belum diperiksa sekitar seratusan, ungkap Sally Ajamilena.
Pemeriksaan PCR di Jayapura dilakukan di Labkesda dan Balitbang Kemenkes.