Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan saat ini realisasi penyerapan APBN 2020 Kementerian Sosial tertinggi dari seluruh kementerian dan lembaga.
"Per hari ini penyerapan atau realisasi anggaran 2020 Kemensos mencapai 60,38 persen dari anggaran Rp104 triliun," kata Mensos di sela Penguatan reformasi birokrasi dan submit penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Mensos menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu terkait penyerapan anggaran.
Lebih lanjut, Mensos mengatakan, arahan Presiden agar realisasi anggaran bisa lebih cepat tersebut menjadi pemicu motivasi Kemensos agar bekerja cepat meski selama ini dirasakan sudah sesuai dengan target program. Namun, sebagai aparatur negara, percepatan realisasi anggaran tersebut perlu harus tetap akuntabilitas.
Mensos juga menjelaskan untuk percepatan penanganan COVID-19 dilakukan pada tiga sektor, yaitu penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Total anggaran untuk perlindungan sosial mencapai Rp203 triliun, namun tidak seluruhnya berada di Kemensos, tapi tersebar di beberapa kementerian, seperti Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Per hari ini penyerapan atau realisasi anggaran 2020 Kemensos mencapai 60,38 persen dari anggaran Rp104 triliun," kata Mensos di sela Penguatan reformasi birokrasi dan submit penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa.
Hal itu disampaikan Mensos menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo pada Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni lalu terkait penyerapan anggaran.
Lebih lanjut, Mensos mengatakan, arahan Presiden agar realisasi anggaran bisa lebih cepat tersebut menjadi pemicu motivasi Kemensos agar bekerja cepat meski selama ini dirasakan sudah sesuai dengan target program. Namun, sebagai aparatur negara, percepatan realisasi anggaran tersebut perlu harus tetap akuntabilitas.
Mensos juga menjelaskan untuk percepatan penanganan COVID-19 dilakukan pada tiga sektor, yaitu penanganan kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi.
Total anggaran untuk perlindungan sosial mencapai Rp203 triliun, namun tidak seluruhnya berada di Kemensos, tapi tersebar di beberapa kementerian, seperti Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.