Sentani, Jayapura (ANTARA) - Dampak pandemi COVID-19 menjadikan Penerimaan retribusi dan pengujian kendaraan bermotor di Kabupaten Jayapura telah mempengaruhi menurunnya target penerimaan di Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura.

 "Dinas Perhubungan mengalami kesulitan untuk merealisasikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) dan Retribusi  yakni sebesar Rp2 miliar,"ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura Alfons Awoitauw kepada wartawan di Sentani melalui keterangan tertulis Humas COVID-19 Pemkab Jayapura, Jumat.

 Alfons mengakui situasi yang tak kondusif akibat pandemi COVID-19  ini mengakibatkan pelayanan PKB sempat ditutup selama hampir 4 bulan.

Selain itu, lanjutnya, pada mikrotik juga telah berdampak pada rendahnya penerimaan restribusi parkir akibat pembatasan aktivitas yang diberlakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura.

“Kami punya dua sumber PAD, PKB dan restribusi, ditambah iuran lapak di sekitar terminal. Biasanya kalau salah satu kurang, kita bisa topang, tapi ini dua duanya yang terpengaruh, jadi di sisa waktu kami akan kerja keras,”ujarnya.

Meski begitu, Alfons menyatakan berbekal pengalaman dan pembenahan internal yang dilakukan dirinya sejak tahun lalu pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut atau paling tidak 70 hingga 80 persennya.

“Kalau dari sisi 4 bulan ini sedikit menggangu, kita optimistis bekerja maskimal dangan waktu yang ada, dari pengalaman tahun lalu, lakukan pembenahan internal, kami bisa melampaui hal tersebut, tapi 4 bulan ini jadi sorotan dinas,”ujarnya

Untuk itu, kata Alfons, pihaknya akan menyiapkan  strategi lain untuk meningkatkan  target PAD baik itu dari sektor PKB maupun restribusi bisa tercapai. 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024