Bantul (ANTARA) - Dua petugas kesehatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif terpapar virus corona baru atau COVID-19 berdasarkan hasil tes usap atau swab PCR yang keluar pada Senin (20/7).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Selasa, mengatakan dua petugas kesehatan yang positif terinfeksi virus corona itu berasal dari Kecamatan Sewon dan Pajangan.

"Informasi penambahan positif, yaitu perempuan berusia 28 tahun dari Pajangan, hasil swab petugas kesehatan. Dan perempuan berusia 29 tahun dari Sewon, hasil swab petugas kesehatan," kata Sri Wahyu.

Gugus Tugas COVID-19 Bantul selama ini gencar melakukan tes usap massal kepada tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas maupun rumah sakit rujukan pasien COVID-19, mengingat mereka rawan terpapar virus corona.

Selain dua petugas kesehatan, Gugus Tugas Bantul pada Senin (20/7) juga menginformasikan seorang pasien positif dengan riwayat kontak erat dengan pasien positif COVID-19 sebelumnya atau penularan lokal.

"(Pasien) adalah perempuan berusia 50 tahun, (domisili) Piyungan dengan riwayat kontak erat kasus 120," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul.

Meski terjadi penambahan kasus positif, namun juga dilaporkan ada pasien sembuh yaitu perempuan berusia 29 tahun yang berdomisili di Kecamatan Jetis dan dirawat di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Berdasarkan data perkembangan COVID-19 dalam laman media sosial Dinkes Bantul yang diperbaharui pada Senin (20/7) sore menyebutkan total kasus positif berjumlah 128 orang, dengan dinyatakan sembuh 88 orang, meninggal dunia empat orang.

Dengan demikian, pasien positif COVID-19 di Bantul yang masih menjalani rawat inap sebanyak 36 orang, dengan wilayah terbanyak di Kecamatan Banguntapan 14 orang, kemudian dari Sewon dan Piyungan serta Jetis masing-masing empat pasien.
 

Pewarta : Hery Sidik
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024