Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua masih membahas rencana penutupan lima kelurahan yang dianggap memiliki angka kasus cukup tinggi di Kota Jayapura.

Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Kamis, mengatakan kelima kelurahan tersebut yakni Hamadi, Gurabesi, Waimhorok, Bhayangkara dan Entrop.

"Melihat trend kasus yang naik terus, akhirnya dalam pertemuan dengan berbagai pihak diputuskan untuk diambil sebuah langkah untuk menutup daerah yang terbilang 'merah'," katanya yang juga merupakan Kepala Satpol PP dan BPBD Provinsi Papua.

Menurut Welliam, akhirnya difokuskan pada penanganan di tingkat bawah yakni kelurahan khususnya yang ada di Kota Jayapura sebagai daerah dengan catatan kasus cukup tinggi dibandingkan wilayah lainnya di Papua.

"Untuk itu, atas instruksi Wakil Gubernur Papua maka kami pun berkoordinasi secara lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Jayapura," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan hal ini akan dikaji dan dibicarakan dengan Walikota Jayapura, kepala distrik, kepala kelurahan dan RT/RW seperti apa langkah yang diambil.

"Kami akan melihat perkembangan dulu, dan masih akan dibicarakan karena belum menganalisa bagaimana situasinya," katanya yang juga merupakan Wakil Walikota Jayapura.

Secara total kasus di Kota Jayapura telah mencapai 1.590, di mana dari jumlah tersebut 980 pasien masih dirawat, 590 orang telah sembuh dan 20 meninggal dunia.

Sedangkan di seluruh wilayah Provinsi Papua sudah ada 2.652 kasus positif COVID-19, di mana dari jumlah tersebut 1.365 pasien masih dirawat, 1.257 telah sembuh dan 30 meninggal dunia.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024