Sorong (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, bertambah dua menjadi 163 orang menurut data terkini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku di Sorong, Jumat, mengatakan bahwa hari ini telah terjadi penambahan delapan pasien baru positif COVID-19 sehingga pasien positif menjadi 163 orang

Dia mengatakan delapan pasien COVID-19 yang baru, yakni pasien nomor 156 jenis kelamin laki-laki usia 40 tahun beralamat di Kelurahan Malaingkedi, pasien 157 jenis kelamin laki-laki usia 53 tahun beralamat di Kelurahan Klamana, pasien 158 jenis kelamin laki-laki berusia 53 tahun beralamat di Kelurahan Rufei, pasien 159 jenis kelamin laki-laki berusia 35 tahun beralamat Kelurahan Remu Utara.

Selanjutnya, pasien nomor 160 jenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun beralamat di Kelurahan Klademak, pasien 161 jenis kelamin laki-laki berusia 19 tahun beralamat Kelurahan Malabutor, pasien 162 jenis kelamin laki-laki usia 19 tahun beralamat Kelurahan Malawei, dan pasien 163 jenis kelamin perempuan usia 37 tahun beralamat Kelurahan Malanu.

Pasien positif virus corona jenis baru dinyatakan sembuh hingga hari ini mencapai 71 orang. Empat orang telah meninggal dunia tersisa 88 orang yang sedang dalam proses penanganan.

Dia mengatakan hingga 24 Juli 2020 jumlah kasus suspek 804, sedangkan dalam perawatan 12 orang.

Total warga kota Sorong yang telah diperiksa sampel sebanyak 1.733 orang, dengan terbanyak di Papua Barat. Dari hasil pemeriksaan sampel tersebut sebanyak 1.053 negatif dan 163 positif COVID-19.

Rudy mengungkapkan transmisi atau penyebaran lokal telah terjadi di kota Sorong sehingga diimbau kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona adalah tanggung jawab kita bersama. Rajin cuci tangan, selalu gunakan masker, serta menerapkan pola hidup sehat demi melindungi diri dan keluarga," kata dia.

Pewarta : Ernes Broning Kakisina
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024