Jayapura (ANTARA) - Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Rakyat Papua (MRP) mendorong pembangunan panti rehabilitasi narkotika khusus bagi anak dan remaja di wilayah Provinsi Papua.
Anggota Pokja Perempuan MRP Nerlince Wamuar Rollo kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan panti rehabilitasi narkotika harus ada agar anak-anak yang merupakan generasi muda di Papua yang sudah terlanjur menjadi pecandu dapat dibina hingga sembuh.
"Bisa dilihat sekarang, di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Doyo banyak anak-anak, padahal seharusnya generasi muda ini berada di sebuah tempat khusus untuk direhabilitasi," katanya.
Menurut Nerlince, keberadaan anak-anak di lembaga pemasyarakatan ini dirasakan kurang tepat sehingga harus ada sebuah tempat khusus membina dan menyembuhkan anak-anak tersebut dari kecanduan dan kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang.
"Anak-anak ini awalnya hanya mencoba-coba, bahkan mencari jati diri melalui penggunaan narkotika, tertangkap lalu dimasukan ke dalam lembaga pemasyarakatan, bertemu dengan orang-orang yang seharusnya tidak ditemui, hal ini tidak tepat," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga dengan adanya panti rehabilitasi narkotika khusus anak ini diharapkan generasi muda Papua dapat diselamatkan dan meneruskan perjuangan membangun wilayahnya.
"Kami mendorong kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Pusat agar segera dibangun panti rehabilitasi narkotika khusus anak di Bumi Cenderawasih," katanya lagi.
Dia menambahkan jika anak-anak Papua tidak segera diselamatkan maka generasi selanjutnya akan punah dan tidak ada lagi yang membangun Bumi Cenderawasih.
Anggota Pokja Perempuan MRP Nerlince Wamuar Rollo kepada Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan panti rehabilitasi narkotika harus ada agar anak-anak yang merupakan generasi muda di Papua yang sudah terlanjur menjadi pecandu dapat dibina hingga sembuh.
"Bisa dilihat sekarang, di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Doyo banyak anak-anak, padahal seharusnya generasi muda ini berada di sebuah tempat khusus untuk direhabilitasi," katanya.
Menurut Nerlince, keberadaan anak-anak di lembaga pemasyarakatan ini dirasakan kurang tepat sehingga harus ada sebuah tempat khusus membina dan menyembuhkan anak-anak tersebut dari kecanduan dan kebiasaan menggunakan obat-obatan terlarang.
"Anak-anak ini awalnya hanya mencoba-coba, bahkan mencari jati diri melalui penggunaan narkotika, tertangkap lalu dimasukan ke dalam lembaga pemasyarakatan, bertemu dengan orang-orang yang seharusnya tidak ditemui, hal ini tidak tepat," ujarnya.
Dia menjelaskan sehingga dengan adanya panti rehabilitasi narkotika khusus anak ini diharapkan generasi muda Papua dapat diselamatkan dan meneruskan perjuangan membangun wilayahnya.
"Kami mendorong kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Pemerintah Pusat agar segera dibangun panti rehabilitasi narkotika khusus anak di Bumi Cenderawasih," katanya lagi.
Dia menambahkan jika anak-anak Papua tidak segera diselamatkan maka generasi selanjutnya akan punah dan tidak ada lagi yang membangun Bumi Cenderawasih.