Wamena (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengimbau operator penerbangan untuk memperhatikan standar operasional prosedur (SOP) guna menghindari dan mencegah terjadinya kecelakaan penerbangan.
Kepala BMKG Wamena Subahari melalui sambungan telepon di Wamena, Rabu, mengatakan setiap 30 menit pihaknya menyampaikan perkembangan data cuaca misalnya angin, jarak pandang, ketinggian awan.
"Kita harus bisa mencermati SOP untuk standar data-data cuaca yang diterapkan dari BMKG Wamena. Biasanya kita sampaikan ke pemangku kepentingan lewat WhatsApp maupun situs BMKG terkait data-data cuaca yang kita update per 30 menit," katanya.
Subahari mengatakan faktor lokal sangat mempengaruhi perubahan cuaca di Wamena. Bahkan dalam lima atau sepuluh menit cuaca bisa berubah akibat faktor lokal.
"Di Wamena inikan faktor lokal juga mempengaruhi perubahannya. Bisa berubah dari membaik ke memburuk atau sebaliknya dalam keadaan memburuk ke membaik dalam jangka waktu 5 atau 10 menit berubah," katanya.
Ia mengatakan ada pula titik-titik tertentu yang memiliki jarak pandang bagi penerbangan yang selalu berubah karena cuaca.
"Terutama di Final Raund 15 itu signifikan sekali kalau pagi hari antara pukul 6-8 pagi, itu jam-jam krusial perubahan cuaca yang signifikan dan kita selalu observasi," katanya.
Ia mengatakan BMKG selalu siap jika pihak operator ingin berkoodinasi terkait laporan perkembangan cuaca.
"Kita mengimbau semua operator harus memperhatikan pelayanan jasa BMKG untuk bisa dicermati, diupdate, bisa komunikasi dengan BMKG selaku operator dan kita selaku pelayan jasa. Dari pukul 4 subuh kita sudah mulai observasi sampai selesai penerbangan," katanya.
Kepala BMKG Wamena Subahari melalui sambungan telepon di Wamena, Rabu, mengatakan setiap 30 menit pihaknya menyampaikan perkembangan data cuaca misalnya angin, jarak pandang, ketinggian awan.
"Kita harus bisa mencermati SOP untuk standar data-data cuaca yang diterapkan dari BMKG Wamena. Biasanya kita sampaikan ke pemangku kepentingan lewat WhatsApp maupun situs BMKG terkait data-data cuaca yang kita update per 30 menit," katanya.
Subahari mengatakan faktor lokal sangat mempengaruhi perubahan cuaca di Wamena. Bahkan dalam lima atau sepuluh menit cuaca bisa berubah akibat faktor lokal.
"Di Wamena inikan faktor lokal juga mempengaruhi perubahannya. Bisa berubah dari membaik ke memburuk atau sebaliknya dalam keadaan memburuk ke membaik dalam jangka waktu 5 atau 10 menit berubah," katanya.
Ia mengatakan ada pula titik-titik tertentu yang memiliki jarak pandang bagi penerbangan yang selalu berubah karena cuaca.
"Terutama di Final Raund 15 itu signifikan sekali kalau pagi hari antara pukul 6-8 pagi, itu jam-jam krusial perubahan cuaca yang signifikan dan kita selalu observasi," katanya.
Ia mengatakan BMKG selalu siap jika pihak operator ingin berkoodinasi terkait laporan perkembangan cuaca.
"Kita mengimbau semua operator harus memperhatikan pelayanan jasa BMKG untuk bisa dicermati, diupdate, bisa komunikasi dengan BMKG selaku operator dan kita selaku pelayan jasa. Dari pukul 4 subuh kita sudah mulai observasi sampai selesai penerbangan," katanya.