Jakarta (ANTARA) - Klub yang baru terdegradasi dari Liga Premier Inggris, Watford, pada Minggu dini hari WIB mengumumkan penunjukan Vladimir Ivic sebagai pelatih kepala anyar untuk mengarungi musim 2020/21 di Liga Championship.
Laman resmi Watford menyatakan pelatih berpaspor Serbia itu menandatangani kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan setahun.
Ivic tiba di Watford berbekal kesuksesan mengantarkan Maccabi Tel Aviv menjuarai Liga Israel dua musim terakhir, selain juga trofi Piala Yunani untuk PAOK Thessaloniki pada musim 2016/17.
"Ini pertama kalinya saya melatih di Inggris dan saya harus bisa beradaptasi secepat mungkin, dan yang terpenting adalah melakukan yang terbaik untuk klub ini," kata Ivic dilansir laman resmi Watford.
Ivic membawa serta tiga orang staf pelatih kepercayaannya ke Watford, yang ia yakini bakal banyak membantu pekerjaannya di sana.
"Saya bekerja dengan mereka selama tiga tahun terakhir, jadi saya tahu apa yang harus kami lakukan untuk membantu para pemain mencapai target klub," ujarnya.
Watford musim 2019/20 lalu melakukan empat kali pergantian pelatih kepala, termasuk memecat Nigel Pearson ketika Liga Premier menyisakan dua laga terakhir.
Pada akhirnya perubahan-perubahan itu tak cukup menyelamatkan Watford yang kembali terdegradasi setelah perjuangan sulit.
Laman resmi Watford menyatakan pelatih berpaspor Serbia itu menandatangani kontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan setahun.
Ivic tiba di Watford berbekal kesuksesan mengantarkan Maccabi Tel Aviv menjuarai Liga Israel dua musim terakhir, selain juga trofi Piala Yunani untuk PAOK Thessaloniki pada musim 2016/17.
Ivi unveiled pic.twitter.com/GtILezlcT2
— Watford Football Club (@WatfordFC) August 15, 2020
"Ini pertama kalinya saya melatih di Inggris dan saya harus bisa beradaptasi secepat mungkin, dan yang terpenting adalah melakukan yang terbaik untuk klub ini," kata Ivic dilansir laman resmi Watford.
Ivic membawa serta tiga orang staf pelatih kepercayaannya ke Watford, yang ia yakini bakal banyak membantu pekerjaannya di sana.
"Saya bekerja dengan mereka selama tiga tahun terakhir, jadi saya tahu apa yang harus kami lakukan untuk membantu para pemain mencapai target klub," ujarnya.
Watford musim 2019/20 lalu melakukan empat kali pergantian pelatih kepala, termasuk memecat Nigel Pearson ketika Liga Premier menyisakan dua laga terakhir.
Pada akhirnya perubahan-perubahan itu tak cukup menyelamatkan Watford yang kembali terdegradasi setelah perjuangan sulit.