No results found.
  • Home
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews papua
Senin, 19 Mei 2025
ANTARA News Papua
Logo Small Fixed Antaranews papua
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • BNPB: Status tanggap darurat banjir Jayawijaya sesuai prosedur kebencanaan

      BNPB: Status tanggap darurat banjir Jayawijaya sesuai prosedur kebencanaan

      Sabtu, 3 Mei 2025 15:07

      BNPB bantu Rp756,8 juta untuk korban banjir dan longsor Jayawijaya

      BNPB bantu Rp756,8 juta untuk korban banjir dan longsor Jayawijaya

      Jumat, 2 Mei 2025 15:27

      Kemensos bantu beras 10 ton untuk korban banjir bandang Jayawijaya

      Kemensos bantu beras 10 ton untuk korban banjir bandang Jayawijaya

      Rabu, 30 April 2025 17:54

      LKBN ANTARA berangkatkan 140 pembaca setia untuk mudik gratis tujuan Jawa Timur

      LKBN ANTARA berangkatkan 140 pembaca setia untuk mudik gratis tujuan Jawa Timur

      Minggu, 30 Maret 2025 0:49

      LKBN ANTARA bagi paket bingkisan Lebaran untuk warga di sekitar Pasar Baru

      LKBN ANTARA bagi paket bingkisan Lebaran untuk warga di sekitar Pasar Baru

      Rabu, 26 Maret 2025 19:09

  • Daerah
    • Distrik Mimika Baru alokasi Rp1 miliar pengelolaan drainase

      Distrik Mimika Baru alokasi Rp1 miliar pengelolaan drainase

      Pemkab Biak bekali 352 warga keterampilan kejuruan siap kerja

      Pemkab Biak bekali 352 warga keterampilan kejuruan siap kerja

      Pemkab Supiori alokasi Rp11,3 miliar bayar gaji ke-13 ASN

      Pemkab Supiori alokasi Rp11,3 miliar bayar gaji ke-13 ASN

      DPRP Pegunungan imbau warga tidak terpancing isu modal usaha

      DPRP Pegunungan imbau warga tidak terpancing isu modal usaha

      Disdik Jayawijaya harap ujian SD berjalan lancar

      Disdik Jayawijaya harap ujian SD berjalan lancar

  • Gaya Hidup
    • Gubernur inginkan penambahan bandwidth wilayah Papua Pegunungan

      Gubernur inginkan penambahan bandwidth wilayah Papua Pegunungan

      BMKG Jayapura ingatkan potensi banjir rob pesisir Utara Papua

      BMKG Jayapura ingatkan potensi banjir rob pesisir Utara Papua

      Pemkab Mimika minta jamaah taat aturan agar ibadah haji lancar

      Pemkab Mimika minta jamaah taat aturan agar ibadah haji lancar

      Pemkab Jayapura-Telkom sinergi bangun infrastruktur digital

      Pemkab Jayapura-Telkom sinergi bangun infrastruktur digital

      BMKG imbau warga Jayawijaya tetap waspada cuaca ekstrem

      BMKG imbau warga Jayawijaya tetap waspada cuaca ekstrem

  • Olahraga
    • Presiden klub Yan Mandenas tegaskan tak ada dualisme manajemen PSBS Biak

      Presiden klub Yan Mandenas tegaskan tak ada dualisme manajemen PSBS Biak

      Pemkab Biak Numfor upayakan bangun stadion baru sepak bola

      Pemkab Biak Numfor upayakan bangun stadion baru sepak bola

      Persis Solo waspadai efektivitas PSBS di Stadion Lukas Enembe

      Persis Solo waspadai efektivitas PSBS di Stadion Lukas Enembe

      PSBS Biak siap jamu Persis di Stadion Lukas Enembe

      PSBS Biak siap jamu Persis di Stadion Lukas Enembe

      Pemkab Jayapura dukung atlet disabilitas berkarya meraih prestasi

      Pemkab Jayapura dukung atlet disabilitas berkarya meraih prestasi

  • Hukum
    • Kodim 1710 Mimika wujudkan akses air bersih bagi warga Kampung Iwaka

      Kodim 1710 Mimika wujudkan akses air bersih bagi warga Kampung Iwaka

      DPRK Jayawijaya dukung Pemda berantas minuman beralkohol

      DPRK Jayawijaya dukung Pemda berantas minuman beralkohol

      Kasatgas Humas:jenazah anggota brimob korban tembak KKB dimakamkan di Serui

      Kasatgas Humas:jenazah anggota brimob korban tembak KKB dimakamkan di Serui

      Polres Mimika gencarkan patroli cegah aksi premanisme

      Polres Mimika gencarkan patroli cegah aksi premanisme

      LPKPK Biak apresiasi layanan \"hotline\" pengaduan Polres

      LPKPK Biak apresiasi layanan "hotline" pengaduan Polres

  • Politik
    • Kesbangpol Jayapura siap mendukung kelancaran PSU Pilgub Papua

      Kesbangpol Jayapura siap mendukung kelancaran PSU Pilgub Papua

      DPRK Jayawijaya harap penerimaan CASN prioritas anak Papua Pegunungan

      DPRK Jayawijaya harap penerimaan CASN prioritas anak Papua Pegunungan

      Pj Gubernur: ERB 2025 bukti kehadiran negara hingga pulau 3T di Papua

      Pj Gubernur: ERB 2025 bukti kehadiran negara hingga pulau 3T di Papua

      Kemendagri RI kawal pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

      Kemendagri RI kawal pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan

      Kodim 1710 Mimika beri makanan tambahan bergizi anak-anak Kampung Pigapu

      Kodim 1710 Mimika beri makanan tambahan bergizi anak-anak Kampung Pigapu

  • Otonomi Khusus
    • Pemkab Pegubin meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Papua Nugini

      Pemkab Pegubin meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Papua Nugini

      Kemenag ajak umat Buddha jaga kerukunan di Papua jelang PSU

      Kemenag ajak umat Buddha jaga kerukunan di Papua jelang PSU

      Pemprov Papua turunkan tim medis melayani korban banjir Mamberamo Raya

      Pemprov Papua turunkan tim medis melayani korban banjir Mamberamo Raya

      BPN Papua: OPD Kabupaten Mimika harus pahami proses pengadaan tanah

      BPN Papua: OPD Kabupaten Mimika harus pahami proses pengadaan tanah

      Pj Gubernur ajak semua pihak bersama tingkatkan mutu pendidikan di Papua

      Pj Gubernur ajak semua pihak bersama tingkatkan mutu pendidikan di Papua

  • Ekonomi
    • Pemkab Jayawijaya pastikan harga pangan menjelang Idul Adha stabil

      Pemkab Jayawijaya pastikan harga pangan menjelang Idul Adha stabil

      Indosat memperluas akses digital merata di Tanah Papua

      Indosat memperluas akses digital merata di Tanah Papua

      PLN beri sambungan gratis warga kurang mampu Kabupaten Lanny Jaya

      PLN beri sambungan gratis warga kurang mampu Kabupaten Lanny Jaya

      DPRK harap Pemda Biak sediakan bursa tenaga kerja daerah

      DPRK harap Pemda Biak sediakan bursa tenaga kerja daerah

      Pemkab Biak Numfor sebut mal pelayanan publik sediakan integrasi perizinan

      Pemkab Biak Numfor sebut mal pelayanan publik sediakan integrasi perizinan

  • Internasional
    • Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

      Kemenlu RI pastikan Indonesia berkontribusi lebih di kawasan Pasifik

      Kemenlu RI pastikan Indonesia berkontribusi lebih di kawasan Pasifik

      Menlu Retno Marsudi apresiasi PNG bangun hubungan kuat dengan Indonesia

      Menlu Retno Marsudi apresiasi PNG bangun hubungan kuat dengan Indonesia

  • Artikel
    • Owasi-owasika, keajaiban alam Lembah Baliem

      Owasi-owasika, keajaiban alam Lembah Baliem

      Mengenal hiloi simbol adat dan jati diri suku Sentani

      Mengenal hiloi simbol adat dan jati diri suku Sentani

      Merasakan pelayanan internet di sekolah 3T Supiori

      Merasakan pelayanan internet di sekolah 3T Supiori

      Upaya Pemerintah menghadirkan akses pendidikan inklusi di Papua

      Upaya Pemerintah menghadirkan akses pendidikan inklusi di Papua

      Membongkar jaringan penyuplai senpi dan amunisi ke KKB di Tanah Papua

      Membongkar jaringan penyuplai senpi dan amunisi ke KKB di Tanah Papua

  • Foto
    • LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      Agrowisata Stroberi Napua

      Agrowisata Stroberi Napua

      Bandar Udara Wamena

      Bandar Udara Wamena

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

  • Video
    • 35 personel SAR cari korban banjir bandang di Pegunungan Arfak

      35 personel SAR cari korban banjir bandang di Pegunungan Arfak

      Cegah penyalahgunaan Kejari Jayapura musnahkan barang bukti 173perkara

      Cegah penyalahgunaan Kejari Jayapura musnahkan barang bukti 173perkara

      Upacara militer iringi pemberangkatan jenazah dua Brimob ke Serui

      Upacara militer iringi pemberangkatan jenazah dua Brimob ke Serui

      Satgas Damai Cartenz tembak mati dua KKB di Nabire

      Satgas Damai Cartenz tembak mati dua KKB di Nabire

      BI Papua siapkan Rp14,8 miliar dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025

      BI Papua siapkan Rp14,8 miliar dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025

Logo Header Antaranews papua

Krisis Ukraina: Solusi panas perang dingin yang berkelanjutan

id Rusia,Ukraina,Vladimir Putin,NATO Minggu, 27 Februari 2022 17:24 WIB

Image Print
Krisis Ukraina: Solusi panas perang dingin yang berkelanjutan

Meidyatama Suryodiningrat

Penyelesaian krisis ini secara pragmatis harus melalui pendekatan realpolitik dan keseimbangan kekuasaan negara digdaya.

Jakarta (ANTARA) - Bagi para mahasiswa yang belajar ilmu politik di tahun 1970-1980an, serangan Rusia ke Ukraina harusnya tidak mengejutkan. Sejak berakhirnya perang dingin tahun 1989, para pemerhati politik luar negeri tampaknya melupakan pentingnya percaturan keseimbangan kekuasaan (balance of power) dan menghindari prinsip Machiavelian realpolitik dalam hubungan international.

Terbuai dengan harapan utopia dunia multipolar baru pascabubarnya Uni Soviet di tahun 1991 dengan karakteristik egaliter humanisme yang tinggi, kita seolah tidak mengindahkan diktum dari Thomas Hobbes sampai Carl von Clausewitz, abai pengalaman sejarah dari Majapahit sampai Mataram. Bahwa politik (luar negeri) secara esensial berkiblat pada kekuasaan fisik ataupun pengaruh, dan dalam ekosistem yang anarkis di mana perang – senjata, ekonomi, ideologi maupun siber – semata menjadi alat mencapai tujuan akhir.

Dengan demikian, solusi apapun terkait krisis di Ukraina hari ini tidak bisa ditentukan hukum internasional, pembelaan hak asasi ataupun argumentasi kedaulatan. Penyelesaian krisis ini secara pragmatis harus melalui pendekatan realpolitik dan keseimbangan kekuasaan negara digdaya.

Tulisan ini tidak membenarkan agresi militer Rusia ataupun menaifkan kedaulatan Republik Rakyat Ukraina. Namun para nakhoda politik luar negeri kita mahfum bahwa serangan Rusia bersumbu dari perambahan lingkup pengaruh yang menjadi karakteristik politik daratan Eropa sejak zaman Napoleon Bonaparte.

Pada tahun 1999 dan 2004 NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) menambah 10 anggota baru yang semuanya mantan negara bagian atau satelit Uni Soviet. Walau merasa keberatan, Moskow saat itu tidak mengemukakan protes yang berkepanjangan.

Namun ketika KTT NATO 2008 di Bucharest mendeklarasikan rencana memasukkan Georgia dan Ukraina sebagai anggota, ini tidak bisa ditolerir oleh Rusia. Persepsi diperburuk dengan proses integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa. Rencana memasukkan dua negara baru ini dalam NATO menjadi suatu kesalahan taktis Amerika dan sekutunya yang merusak keseimbangan kekuasaan yang rawan di Eropa.

Seketika persepsi Moskow terhadap NATO berubah: Dari persaingan di kancah internasional menjadi ancaman keamanan langsung terhadap Rusia dengan bahaya nyata kepada kelangsungan rezim Putin.

Inilah yang dimaksud Presiden Rusia Vladimir Putin ketika pada 23 Februari 2022 menyampaikan, "keprihatinan dan kekhawatiran terbesar kami...saya mengacu pada ekspansi NATO ke arah timur, yang memindahkan infrastruktur militernya semakin dekat ke perbatasan Rusia".

Tanpa membenarkan, tapi ini kenyataanya ini hal yang juga dilakukan Israel saat melancarkan serangan preemptive ke Mesir dan Suriah tahun 1967.

Empat bulan setelah KTT NATO di Bucharest, Rusia menyerang Georgia dengan alasan membela rakyat Abkhazia dan Ossetia Selatan. Dalih yang sama kini digunakan untuk membela penduduk Donetsk dan Luhansk dalam wilayah Ukraina.

Kita tidak boleh lupa bahwa sejak 2004, Ukraina telah dua kali melewati protes massal dari rakyat - Revolusi Oranye tahun 2004 dan Euromaidan 2014 - yang keduanya menjatuhkan seorang pemimpin Ukraina yang pro-Rusia.

Tidak berlebihan jika Moskow berprasangka "revolusi" terus akan merambah melewati perbatasan dan suatu hari terjadi di Rusia. Tidak mengherankan juga pascaEuromaidan, Rusia langsung menyerang semenanjung Krimea untuk mengamankan pangkalan mereka di Sevastopol.

Akademisi ternama Paul Kennedy menulis: “Semakin besar sebuah negara berkuasa, semakin banyak investasi mereka untuk mempertahankan kekuasaan tersebut”.

Pergerakan NATO, khususnya kehendak Amerika Serikat, terhadap Ukraina mengikis investasi terhadap kejayaan Rusia yang telah dibangun oleh Putin selama dua dekade terakhir.

Lantas apa solusi untuk krisis Ukraina? Dan apa peran Indonesia?

Untuk menjawab itu, marilah kita pragmatis.

Pertama, jangan berharap banyak dari PBB. Yang berkonflik adalah negara pemegang hak veto. Selain dari seruan, imbauan, dan bantuan kemanusiaan untuk penduduk sipil, sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan PBB.

Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menunjukkan prinsip kehati-hatian yang terukur dengan tidak serta merta membebek sanksi yang diterapkan Amerika, NATO dan Jepang.

Pejambon lebih baik membangun suatu koalisi kemanusiaan internasional guna menolong pengungsi dan korban sipil di Ukraina. Mirip dengan inisiatif yang ditunjukkan untuk Rohingya pada 2018. Inisiatif ini tidak akan menyinggung Rusia, dan tidak akan mengurangi kredensial politik Indonesia.

Hal itu sudah tercermin dalam pernyataan Presiden Jokowi (22/2/2022): "Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan".

Kedua, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi agar “semua pihak yang terlibat harus menahan diri” sangat tepat. Indonesia hendaknya terus menyerukan dan melakukan diplomasi agar semua pihak menahan diri. Konflik tidak akan melewati perbatasan barat Ukraina jika Amerika dan NATO tidak bereaksi secara militer.

Ketiga, belajarlah dari sejarah Eropa itu sendiri. Dalam pergumulan persaingan di Eropa sejak era Klemens von Metternich, selalu dibentuk zona penyangga di antara negara kuasa yang bersaing agar konflik kontak langsung bisa dihindari. Itulah yang terjadi di abad 19, ketika Belgia menjadi "buffer" antara Kerajaan Prancis, Prussia dan Belanda. Demikian pula Finlandia saat era Perang Dingin. Secara "defacto", Ukraina sejak kemerdekaannya di tahun 1991 menjadi sebuah "buffer state". Mirip dengan Finlandia. Namun status quo itu kemudian perlahan bergeser sebagaimana yang diceritakan di atas.

Kini saatnya mengembalikan Ukraina dalam konteks konstelasi perimbangan tersebut jika kita ingin de-eskalasi konflik di Eropa menjadi tren ke depan. Namun ada satu syarat utama untuk itu terjadi, yaitu pemerintahan di Kiev harus menemukan suatu modus "vivendi" agar rakyat Ukraina dan mereka yang tinggal di Donetsk dan Luhansk dapat hidup berdampingan.

Mungkin usulan-usulan ini terkesan kasar, tidak manusiawi dan melecehkan hak rakyat Ukraina. Namun alternatif skenario saat ini hanya dua: Eskalasi militer oleh Amerika dan NATO yang berujung konflik terbuka di Eropa, atau Ukraina menjadi negara boneka 100 persen berada dalam kekuasaan Rusia sebagaimana negara satelit di zaman Uni Soviet.

Setidaknya solusi ini memberikan perdamaian dan harapan bahwa Ukraina nantinya tetap bisa berdaulat sebagai sebuah republik yang memainkan peran netral sebagai "buffer state" agar Amerika Serikat, NATO dan Rusia tidak "over reach" dalam strategi politik luar negeri mereka.

Marilah kita pragmatis dan camkan apa yang disampaikan ahli politik Amerika Henry Kissinger bahwa “diplomasi adalah seni membendung kekuasaan”.

Pewarta : Meidyatama Suryodiningrat
Editor: Hendrina Dian Kandipi
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

Jumat, 18 April 2025 15:53

Presiden Jokowi berseru hentikan perang Ukraina sekarang juga

Presiden Jokowi berseru hentikan perang Ukraina sekarang juga

Sabtu, 14 Mei 2022 10:06

Harga emas naik setelah ekuitas AS jatuh dan perang Ukraina-Rusia berlanjut

Harga emas naik setelah ekuitas AS jatuh dan perang Ukraina-Rusia berlanjut

Selasa, 12 April 2022 5:40

Zelenskyy: Embargo minyak Rusia ditunda, rakyat Ukraina menjadi korbannya

Zelenskyy: Embargo minyak Rusia ditunda, rakyat Ukraina menjadi korbannya

Kamis, 7 April 2022 8:43

Rusia mencabut banding atas larangan FIFA

Rusia mencabut banding atas larangan FIFA

Rabu, 6 April 2022 1:59

Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia

Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia

Selasa, 5 April 2022 5:17

Rudal Rusia hantam "infrastruktur penting" kota Odesa Ukraina

Rudal Rusia hantam "infrastruktur penting" kota Odesa Ukraina

Minggu, 3 April 2022 17:03

Kemenlu Bulgaria usir diplomat Rusia

Kemenlu Bulgaria usir diplomat Rusia

Sabtu, 2 April 2022 10:19

  • Terpopuler
Indosat memperluas akses digital merata di Tanah Papua

Indosat memperluas akses digital merata di Tanah Papua

DPRK Jayawijaya harap pemda beri dukungan modal usaha bagi OAP

DPRK Jayawijaya harap pemda beri dukungan modal usaha bagi OAP

Kesbangpol Jayapura siap mendukung kelancaran PSU Pilgub Papua

Kesbangpol Jayapura siap mendukung kelancaran PSU Pilgub Papua

Pemkab Biak Numfor sebut mal pelayanan publik sediakan integrasi perizinan

Pemkab Biak Numfor sebut mal pelayanan publik sediakan integrasi perizinan

DPRK harap Pemda Biak sediakan bursa tenaga kerja daerah

DPRK harap Pemda Biak sediakan bursa tenaga kerja daerah

  • Top News
Pemkab Pegubin meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Papua Nugini

Pemkab Pegubin meningkatkan kerja sama pendidikan dengan Papua Nugini

Pemkab Biak Numfor upayakan bangun stadion baru sepak bola

Pemkab Biak Numfor upayakan bangun stadion baru sepak bola

Gubernur inginkan penambahan bandwidth wilayah Papua Pegunungan

Gubernur inginkan penambahan bandwidth wilayah Papua Pegunungan

Kemenag ajak umat Buddha jaga kerukunan di Papua jelang PSU

Kemenag ajak umat Buddha jaga kerukunan di Papua jelang PSU

Gubernur: Situasi Puncak Jaya kembali kondusif usai perdamaian secara adat

Gubernur: Situasi Puncak Jaya kembali kondusif usai perdamaian secara adat

Video

35 personel SAR cari korban banjir bandang di Pegunungan Arfak

35 personel SAR cari korban banjir bandang di Pegunungan Arfak

Logo Footer Antaranews papua
papua.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Artikel
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA