No results found.
  • Home
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews papua
Sabtu, 26 Juli 2025
ANTARA News Papua
Logo Small Fixed Antaranews papua
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • WNA kini bisa ajukan visa pendidikan nonformal di Indonesia

      WNA kini bisa ajukan visa pendidikan nonformal di Indonesia

      Rabu, 16 Juli 2025 11:10

      Dirkeu LKBN Antara jadi satu dari 500 wanita terkemuka Indonesia 2025

      Dirkeu LKBN Antara jadi satu dari 500 wanita terkemuka Indonesia 2025

      Sabtu, 5 Juli 2025 10:25

      Menkes janjikan tambah dokter spesialis di RSUP Jayapura

      Menkes janjikan tambah dokter spesialis di RSUP Jayapura

      Sabtu, 5 Juli 2025 10:03

      KKN UGM \"Raja Ampat Berkisah\" hadir di Papua Barat Daya

      KKN UGM "Raja Ampat Berkisah" hadir di Papua Barat Daya

      Kamis, 3 Juli 2025 9:33

      Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA \"goes to campus\"

      Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA "goes to campus"

      Rabu, 2 Juli 2025 14:36

  • Daerah
    • Bupati Jayapura imbau masyarakat tak memalang sekolah

      Bupati Jayapura imbau masyarakat tak memalang sekolah

      Papua Tengah bertekad mewujudkan masyarakat sehat lewat \"Ko Sehat\"

      Papua Tengah bertekad mewujudkan masyarakat sehat lewat "Ko Sehat"

      Pemkab Tolikara segera bangun gedung SMP di Distrik Douw

      Pemkab Tolikara segera bangun gedung SMP di Distrik Douw

      KLH mendorong kajian lingkungan pembangunan jembatan timbang Yalimo Papeg

      KLH mendorong kajian lingkungan pembangunan jembatan timbang Yalimo Papeg

      Polresta Jayapura Kota ajar calistung anak putus sekolah di Heram

      Polresta Jayapura Kota ajar calistung anak putus sekolah di Heram

  • Gaya Hidup
    • Kapolres AKBP Fauzan: Lima anggota Polres Puncak Jaya dipecat karena disersi

      Kapolres AKBP Fauzan: Lima anggota Polres Puncak Jaya dipecat karena disersi

      Dinkes Jayapura imbau masyarakat menjaga kebersihan cegah malaria

      Dinkes Jayapura imbau masyarakat menjaga kebersihan cegah malaria

      Ditjen Imigrasi tunda penerbitan paspor desain merah putih

      Ditjen Imigrasi tunda penerbitan paspor desain merah putih

      Pertamina Papua Maluku gelar Turnamen Mobile Legend meriahkan HUT Ke-18 Kota Tual

      Pertamina Papua Maluku gelar Turnamen Mobile Legend meriahkan HUT Ke-18 Kota Tual

      Pertamina Patra Niaga gelar Pertamax Turbo Drag Fest 2025

      Pertamina Patra Niaga gelar Pertamax Turbo Drag Fest 2025

  • Olahraga
    • Polda Papua apresiasi Bripda Dita meraih emas di Piala Kapolri

      Polda Papua apresiasi Bripda Dita meraih emas di Piala Kapolri

      Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

      Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

      POBSI Papua Selatan diminta siapkan atlet PON 2028

      POBSI Papua Selatan diminta siapkan atlet PON 2028

      Pemkab Jayapura: Freeport Grassroot Tournament lahirkan talenta muda

      Pemkab Jayapura: Freeport Grassroot Tournament lahirkan talenta muda

      10 SSB ikut Freeport Grassroot Tournament 2025 di Kota Jayapura

      10 SSB ikut Freeport Grassroot Tournament 2025 di Kota Jayapura

  • Hukum
    • Kaops: Satgas Damai Cartenz akan tindak KKB karena melakukan kekerasan

      Kaops: Satgas Damai Cartenz akan tindak KKB karena melakukan kekerasan

      Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

      Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

      Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

      Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

      Penyidik pidsus Kejati Papua geledah Kantor Bulog di Jayapura

      Penyidik pidsus Kejati Papua geledah Kantor Bulog di Jayapura

      Pemkab Jayawijaya menangani kasus kekerasan anak hingga ke pengadilan

      Pemkab Jayawijaya menangani kasus kekerasan anak hingga ke pengadilan

  • Politik
    • KPU Supiori prioritaskan distribusi logistik PSU Papua ke pulau terluar

      KPU Supiori prioritaskan distribusi logistik PSU Papua ke pulau terluar

      Pj Gubernur minta warga Keerom jaga kondusivitas jelang PSU Papua

      Pj Gubernur minta warga Keerom jaga kondusivitas jelang PSU Papua

      Satgas Yonif 521/DY melakukan Cek Kesehatan Gratis warga Elelim Yalimo

      Satgas Yonif 521/DY melakukan Cek Kesehatan Gratis warga Elelim Yalimo

      DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

      DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

      KPU Jayapura sebutkan tiga kategori pemilih PSU Papua

      KPU Jayapura sebutkan tiga kategori pemilih PSU Papua

  • Otonomi Khusus
    • Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

      Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

      Pemprov Papua Tengah dorong peternak ayam broiler meningkatkan produksi

      Pemprov Papua Tengah dorong peternak ayam broiler meningkatkan produksi

      Pemprov Papua Selatan terus berupaya kembangkan tiga sektor pertanian

      Pemprov Papua Selatan terus berupaya kembangkan tiga sektor pertanian

      Pemprov Papua Tengah minta media majukan wilayah dengan narasi membangun

      Pemprov Papua Tengah minta media majukan wilayah dengan narasi membangun

      Dinkes Jayapura: CKG untuk siapkan generasi di Papua yang sehat

      Dinkes Jayapura: CKG untuk siapkan generasi di Papua yang sehat

  • Ekonomi
    • Disdik-RSUD Biak terbanyak serapan dana Otsus Papua Rp23,7 miliar

      Disdik-RSUD Biak terbanyak serapan dana Otsus Papua Rp23,7 miliar

      Disperindag Jayapura: Revitalisasi pasar menjadi prioritas dukung UMKM

      Disperindag Jayapura: Revitalisasi pasar menjadi prioritas dukung UMKM

      Bupati Jayapura Wonda: Sentra pertanian pusat pengembangan ekonomi baru

      Bupati Jayapura Wonda: Sentra pertanian pusat pengembangan ekonomi baru

      DKP Papua fokus pengembangan ekonomi biru pada Renstra 2025-2029

      DKP Papua fokus pengembangan ekonomi biru pada Renstra 2025-2029

      Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

      Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

  • Internasional
    • Konsulat RI: Produk asal Indonesia mulai marak dijual di Papua Nugini

      Konsulat RI: Produk asal Indonesia mulai marak dijual di Papua Nugini

      Lantamal X  Jayapura serahkan enam WNA PNG ke Imigrasi

      Lantamal X Jayapura serahkan enam WNA PNG ke Imigrasi

      Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

  • Artikel
    • Rumbrapuk si pewaris budaya Apen Beyeren

      Rumbrapuk si pewaris budaya Apen Beyeren

      \"Su Elege Aleka\", warisan budaya luhur masyarakat Papua Pegunungan

      "Su Elege Aleka", warisan budaya luhur masyarakat Papua Pegunungan

      Burung cenderawasih menjadi daya tarik utama Bukit Issoy

      Burung cenderawasih menjadi daya tarik utama Bukit Issoy

      Upaya pulihkan trauma guru di Papua melalui \"training as healing\"

      Upaya pulihkan trauma guru di Papua melalui "training as healing"

      Politeknik Penerbangan Jayapura bangun SDM transportasi yang berdedikasi

      Politeknik Penerbangan Jayapura bangun SDM transportasi yang berdedikasi

  • Foto
    • LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      Agrowisata Stroberi Napua

      Agrowisata Stroberi Napua

      Bandar Udara Wamena

      Bandar Udara Wamena

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

  • Video
    • TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

      TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

      Kejati Papua sita uang dan dokumen dugaan korupsi beras CBP

      Kejati Papua sita uang dan dokumen dugaan korupsi beras CBP

      TNI-Bulog sinergi gelar gerakan pangan murah di Jayapura

      TNI-Bulog sinergi gelar gerakan pangan murah di Jayapura

      Satgas Damai Cartenz bekuk anggota KKB penembak polisi di Jayawijaya

      Satgas Damai Cartenz bekuk anggota KKB penembak polisi di Jayawijaya

      Polri pastikan tindak tegas anggota yang mendukung KKB

      Polri pastikan tindak tegas anggota yang mendukung KKB

Logo Header Antaranews papua

Krisis Ukraina: Solusi panas perang dingin yang berkelanjutan

id Rusia,Ukraina,Vladimir Putin,NATO Minggu, 27 Februari 2022 17:24 WIB

Image Print
Krisis Ukraina: Solusi panas perang dingin yang berkelanjutan

Meidyatama Suryodiningrat

Penyelesaian krisis ini secara pragmatis harus melalui pendekatan realpolitik dan keseimbangan kekuasaan negara digdaya.

Jakarta (ANTARA) - Bagi para mahasiswa yang belajar ilmu politik di tahun 1970-1980an, serangan Rusia ke Ukraina harusnya tidak mengejutkan. Sejak berakhirnya perang dingin tahun 1989, para pemerhati politik luar negeri tampaknya melupakan pentingnya percaturan keseimbangan kekuasaan (balance of power) dan menghindari prinsip Machiavelian realpolitik dalam hubungan international.

Terbuai dengan harapan utopia dunia multipolar baru pascabubarnya Uni Soviet di tahun 1991 dengan karakteristik egaliter humanisme yang tinggi, kita seolah tidak mengindahkan diktum dari Thomas Hobbes sampai Carl von Clausewitz, abai pengalaman sejarah dari Majapahit sampai Mataram. Bahwa politik (luar negeri) secara esensial berkiblat pada kekuasaan fisik ataupun pengaruh, dan dalam ekosistem yang anarkis di mana perang – senjata, ekonomi, ideologi maupun siber – semata menjadi alat mencapai tujuan akhir.

Dengan demikian, solusi apapun terkait krisis di Ukraina hari ini tidak bisa ditentukan hukum internasional, pembelaan hak asasi ataupun argumentasi kedaulatan. Penyelesaian krisis ini secara pragmatis harus melalui pendekatan realpolitik dan keseimbangan kekuasaan negara digdaya.

Tulisan ini tidak membenarkan agresi militer Rusia ataupun menaifkan kedaulatan Republik Rakyat Ukraina. Namun para nakhoda politik luar negeri kita mahfum bahwa serangan Rusia bersumbu dari perambahan lingkup pengaruh yang menjadi karakteristik politik daratan Eropa sejak zaman Napoleon Bonaparte.

Pada tahun 1999 dan 2004 NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) menambah 10 anggota baru yang semuanya mantan negara bagian atau satelit Uni Soviet. Walau merasa keberatan, Moskow saat itu tidak mengemukakan protes yang berkepanjangan.

Namun ketika KTT NATO 2008 di Bucharest mendeklarasikan rencana memasukkan Georgia dan Ukraina sebagai anggota, ini tidak bisa ditolerir oleh Rusia. Persepsi diperburuk dengan proses integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa. Rencana memasukkan dua negara baru ini dalam NATO menjadi suatu kesalahan taktis Amerika dan sekutunya yang merusak keseimbangan kekuasaan yang rawan di Eropa.

Seketika persepsi Moskow terhadap NATO berubah: Dari persaingan di kancah internasional menjadi ancaman keamanan langsung terhadap Rusia dengan bahaya nyata kepada kelangsungan rezim Putin.

Inilah yang dimaksud Presiden Rusia Vladimir Putin ketika pada 23 Februari 2022 menyampaikan, "keprihatinan dan kekhawatiran terbesar kami...saya mengacu pada ekspansi NATO ke arah timur, yang memindahkan infrastruktur militernya semakin dekat ke perbatasan Rusia".

Tanpa membenarkan, tapi ini kenyataanya ini hal yang juga dilakukan Israel saat melancarkan serangan preemptive ke Mesir dan Suriah tahun 1967.

Empat bulan setelah KTT NATO di Bucharest, Rusia menyerang Georgia dengan alasan membela rakyat Abkhazia dan Ossetia Selatan. Dalih yang sama kini digunakan untuk membela penduduk Donetsk dan Luhansk dalam wilayah Ukraina.

Kita tidak boleh lupa bahwa sejak 2004, Ukraina telah dua kali melewati protes massal dari rakyat - Revolusi Oranye tahun 2004 dan Euromaidan 2014 - yang keduanya menjatuhkan seorang pemimpin Ukraina yang pro-Rusia.

Tidak berlebihan jika Moskow berprasangka "revolusi" terus akan merambah melewati perbatasan dan suatu hari terjadi di Rusia. Tidak mengherankan juga pascaEuromaidan, Rusia langsung menyerang semenanjung Krimea untuk mengamankan pangkalan mereka di Sevastopol.

Akademisi ternama Paul Kennedy menulis: “Semakin besar sebuah negara berkuasa, semakin banyak investasi mereka untuk mempertahankan kekuasaan tersebut”.

Pergerakan NATO, khususnya kehendak Amerika Serikat, terhadap Ukraina mengikis investasi terhadap kejayaan Rusia yang telah dibangun oleh Putin selama dua dekade terakhir.

Lantas apa solusi untuk krisis Ukraina? Dan apa peran Indonesia?

Untuk menjawab itu, marilah kita pragmatis.

Pertama, jangan berharap banyak dari PBB. Yang berkonflik adalah negara pemegang hak veto. Selain dari seruan, imbauan, dan bantuan kemanusiaan untuk penduduk sipil, sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan PBB.

Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri menunjukkan prinsip kehati-hatian yang terukur dengan tidak serta merta membebek sanksi yang diterapkan Amerika, NATO dan Jepang.

Pejambon lebih baik membangun suatu koalisi kemanusiaan internasional guna menolong pengungsi dan korban sipil di Ukraina. Mirip dengan inisiatif yang ditunjukkan untuk Rohingya pada 2018. Inisiatif ini tidak akan menyinggung Rusia, dan tidak akan mengurangi kredensial politik Indonesia.

Hal itu sudah tercermin dalam pernyataan Presiden Jokowi (22/2/2022): "Saya memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan".

Kedua, apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi agar “semua pihak yang terlibat harus menahan diri” sangat tepat. Indonesia hendaknya terus menyerukan dan melakukan diplomasi agar semua pihak menahan diri. Konflik tidak akan melewati perbatasan barat Ukraina jika Amerika dan NATO tidak bereaksi secara militer.

Ketiga, belajarlah dari sejarah Eropa itu sendiri. Dalam pergumulan persaingan di Eropa sejak era Klemens von Metternich, selalu dibentuk zona penyangga di antara negara kuasa yang bersaing agar konflik kontak langsung bisa dihindari. Itulah yang terjadi di abad 19, ketika Belgia menjadi "buffer" antara Kerajaan Prancis, Prussia dan Belanda. Demikian pula Finlandia saat era Perang Dingin. Secara "defacto", Ukraina sejak kemerdekaannya di tahun 1991 menjadi sebuah "buffer state". Mirip dengan Finlandia. Namun status quo itu kemudian perlahan bergeser sebagaimana yang diceritakan di atas.

Kini saatnya mengembalikan Ukraina dalam konteks konstelasi perimbangan tersebut jika kita ingin de-eskalasi konflik di Eropa menjadi tren ke depan. Namun ada satu syarat utama untuk itu terjadi, yaitu pemerintahan di Kiev harus menemukan suatu modus "vivendi" agar rakyat Ukraina dan mereka yang tinggal di Donetsk dan Luhansk dapat hidup berdampingan.

Mungkin usulan-usulan ini terkesan kasar, tidak manusiawi dan melecehkan hak rakyat Ukraina. Namun alternatif skenario saat ini hanya dua: Eskalasi militer oleh Amerika dan NATO yang berujung konflik terbuka di Eropa, atau Ukraina menjadi negara boneka 100 persen berada dalam kekuasaan Rusia sebagaimana negara satelit di zaman Uni Soviet.

Setidaknya solusi ini memberikan perdamaian dan harapan bahwa Ukraina nantinya tetap bisa berdaulat sebagai sebuah republik yang memainkan peran netral sebagai "buffer state" agar Amerika Serikat, NATO dan Rusia tidak "over reach" dalam strategi politik luar negeri mereka.

Marilah kita pragmatis dan camkan apa yang disampaikan ahli politik Amerika Henry Kissinger bahwa “diplomasi adalah seni membendung kekuasaan”.

Pewarta : Meidyatama Suryodiningrat
Editor: Hendrina Dian Kandipi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

Jumat, 18 April 2025 15:53

Presiden Jokowi berseru hentikan perang Ukraina sekarang juga

Presiden Jokowi berseru hentikan perang Ukraina sekarang juga

Sabtu, 14 Mei 2022 10:06

Harga emas naik setelah ekuitas AS jatuh dan perang Ukraina-Rusia berlanjut

Harga emas naik setelah ekuitas AS jatuh dan perang Ukraina-Rusia berlanjut

Selasa, 12 April 2022 5:40

Zelenskyy: Embargo minyak Rusia ditunda, rakyat Ukraina menjadi korbannya

Zelenskyy: Embargo minyak Rusia ditunda, rakyat Ukraina menjadi korbannya

Kamis, 7 April 2022 8:43

Rusia mencabut banding atas larangan FIFA

Rusia mencabut banding atas larangan FIFA

Rabu, 6 April 2022 1:59

Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia

Harga emas menguat dipicu prospek lebih banyak sanksi Rusia

Selasa, 5 April 2022 5:17

Rudal Rusia hantam "infrastruktur penting" kota Odesa Ukraina

Rudal Rusia hantam "infrastruktur penting" kota Odesa Ukraina

Minggu, 3 April 2022 17:03

Kemenlu Bulgaria usir diplomat Rusia

Kemenlu Bulgaria usir diplomat Rusia

Sabtu, 2 April 2022 10:19

  • Terpopuler
Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

Pemprov Papua Tengah dukung pengembangan UMKM dengan bantuan modal

Pemprov Papua Tengah dukung pengembangan UMKM dengan bantuan modal

Pemkab Supiori Papua sudah 15 tahun perjuangkan pembangunan PLTMH Wabudori

Pemkab Supiori Papua sudah 15 tahun perjuangkan pembangunan PLTMH Wabudori

  • Top News
Pemprov Papua Tengah memperkuat pengawasan dana desa

Pemprov Papua Tengah memperkuat pengawasan dana desa

DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

Kaops DC: Tembakan KKB di Bandara Bilogai untuk ganggu keamanan

Kaops DC: Tembakan KKB di Bandara Bilogai untuk ganggu keamanan

Pemprov Papua Pegunungan kirim sayur 1,3 ton ke Biak

Pemprov Papua Pegunungan kirim sayur 1,3 ton ke Biak

Video

TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

Logo Footer Antaranews papua
papua.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Artikel
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com