Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona Ronald Koeman tengah mempertimbangkan untuk menarik kembali Philippe Coutinho ke Camp Nou.
Pemain timnas Brazil itu hanya diturunkan sebagai pemain pengganti saat Bayern mengamuk 8-2 melawan Blaugrana pada perempat final Liga Champions bulan ini, tetapi memasukkan dua gol dan merancang sebuah assist dalam laga itu.
Namun pemain ini sejak lama disebut-sebut akan meninggalkan Barcelona musim panas ini karena gajinya yang tinggi dan sulit masuk tim pertama.
Coutinho akan bermain kembali pada final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain Senin dini hari nanti yang merupakan laga terakhir dia bersama Bayern sebelum kembali ke Camp Nou. Dan sepertinya dia akan kembali menjadi pemain pengganti saat melawan PSG nanti.
Diario Sport dalam laman football espana melaporkan bahwa Coutinho mungkin malah memilih masa depan yang cerah di Barcelona karena Koeman mempertimbangkan dia sebagai opsi skuad potensial untuk musim depan.
Barcelona kemungkinan besar bakal melakukan perombakan besar-besaran menjelang musim depan setelah tak berhasil mengangkat satu trofi pun dan itu berpuncak pada kekalahan memalukan melawan Bayern.
Pemain timnas Brazil itu hanya diturunkan sebagai pemain pengganti saat Bayern mengamuk 8-2 melawan Blaugrana pada perempat final Liga Champions bulan ini, tetapi memasukkan dua gol dan merancang sebuah assist dalam laga itu.
Namun pemain ini sejak lama disebut-sebut akan meninggalkan Barcelona musim panas ini karena gajinya yang tinggi dan sulit masuk tim pertama.
Coutinho akan bermain kembali pada final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain Senin dini hari nanti yang merupakan laga terakhir dia bersama Bayern sebelum kembali ke Camp Nou. Dan sepertinya dia akan kembali menjadi pemain pengganti saat melawan PSG nanti.
Diario Sport dalam laman football espana melaporkan bahwa Coutinho mungkin malah memilih masa depan yang cerah di Barcelona karena Koeman mempertimbangkan dia sebagai opsi skuad potensial untuk musim depan.
Barcelona kemungkinan besar bakal melakukan perombakan besar-besaran menjelang musim depan setelah tak berhasil mengangkat satu trofi pun dan itu berpuncak pada kekalahan memalukan melawan Bayern.