Tokyo (ANTARA) - Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang saat ini berencana memilih penerus Perdana Menteri Shinzo Abe sekitar tanggal 15 September, menurut laporan kantor berita Kyodo pada Sabtu, sehari setelah Abe mengumumkan mundur dari jabatannya.
Abe, yang juga merupakan ketua LDP, meraih jabatan perdana menteri berkat mayoritas anggota majelis rendah berasal dari partai tersebut.
Pada Jumat (28/8), Abe menyatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri dengan alasan kesehatan, yakni ulser kolitis (radang usus kronis) yang ia derita selama bertahun-tahun memburuk.
Pengumuman Abe itu mengakhiri masa jabatan sekaligus menandai dimulainya kompetisi bagi calon-calon pengganti dirinya. Ia sendiri menolak untuk menyebut nama penerus yang ia harapkan.
Sejumlah nama sudah mencuat, di antaranya Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan, dan Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, yang mengindikasikan keinginan mereka untuk maju dalam pemilihan.
Ada pula Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan Menteri Pertahanan Taro Kono, yang dipertimbangkan sebagai dua di antara sekian nama kandidat potensial lainnya.
Sementara Wakil Perdana Menteri Taro Aso, yang juga Menteri Keuangan dan mantan perdana menteri, menyebut ia tidak berencana mengikuti pemilihan.
Abe mengatakan ia menyerahkan kepada para pemimpin partai mengenai jadwal pasti pemilihan kandidat perdana menteri, dan yakin bahwa kondisi kesehatannya masih akan terjaga, setidaknya, hingga penerusnya terpilih.
Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan kandidat perdana menteri satu bulan sebelumnya.
Namun dalam kasus pengunduran diri Abe secara tiba-tiba, pemilihan luar biasa dapat digelar "dalam jangka waktu sesegera mungkin", di parlemen maupun cabang partai.
Sumber: Reuters
Abe, yang juga merupakan ketua LDP, meraih jabatan perdana menteri berkat mayoritas anggota majelis rendah berasal dari partai tersebut.
Pada Jumat (28/8), Abe menyatakan mengundurkan diri sebagai perdana menteri dengan alasan kesehatan, yakni ulser kolitis (radang usus kronis) yang ia derita selama bertahun-tahun memburuk.
Pengumuman Abe itu mengakhiri masa jabatan sekaligus menandai dimulainya kompetisi bagi calon-calon pengganti dirinya. Ia sendiri menolak untuk menyebut nama penerus yang ia harapkan.
Sejumlah nama sudah mencuat, di antaranya Shigeru Ishiba, mantan menteri pertahanan, dan Fumio Kishida, mantan menteri luar negeri, yang mengindikasikan keinginan mereka untuk maju dalam pemilihan.
Ada pula Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dan Menteri Pertahanan Taro Kono, yang dipertimbangkan sebagai dua di antara sekian nama kandidat potensial lainnya.
Sementara Wakil Perdana Menteri Taro Aso, yang juga Menteri Keuangan dan mantan perdana menteri, menyebut ia tidak berencana mengikuti pemilihan.
Abe mengatakan ia menyerahkan kepada para pemimpin partai mengenai jadwal pasti pemilihan kandidat perdana menteri, dan yakin bahwa kondisi kesehatannya masih akan terjaga, setidaknya, hingga penerusnya terpilih.
Biasanya, partai harus mengumumkan pemilihan kandidat perdana menteri satu bulan sebelumnya.
Namun dalam kasus pengunduran diri Abe secara tiba-tiba, pemilihan luar biasa dapat digelar "dalam jangka waktu sesegera mungkin", di parlemen maupun cabang partai.
Sumber: Reuters