Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan almarhum Abdul Malik Fadjar adalah seorang tokoh yang akrab dengan aktivis muda.
"Almarhum adalah pribadi akrab. Walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain, termasuk cukup menyantuni para aktivis muda," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Malik merupakan salah satu kader terbaik Muhamamdiyah. Sepak terjang almarhum dapat mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan.
Malik, kata dia, berperan baik saat menjadi Menteri Agama, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Menurut Din, Malik merupakan pejuang Muhammadiyah. Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah.
"Selama di PP Muhammadiyah, almarhum sangat aktif. Pikiran-pikirannya banyak mewarnai langkah-langkah Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan," katanya.
Din mengatakan Muhamamdiyah sangat kehilangan Malik Fadjar. Dia mendoakan agar segala kiprah baik Malik semasa hidup dapat menjadi amal jariyahnya yang mengalirkan pahala.
"Kepergiannya ke hadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi Muhammadiyah dan tentu bagi umat Islam dan bangsa Indonesia," kata dia.
"Almarhum adalah pribadi akrab. Walaupun usianya di atas rata-rata anggota pimpinan yang lain, namun beliau menaruh takzim kepada yang lain, termasuk cukup menyantuni para aktivis muda," kata Din kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan Malik merupakan salah satu kader terbaik Muhamamdiyah. Sepak terjang almarhum dapat mewakili Muhammadiyah dalam banyak jabatan politik kenegaraan.
Malik, kata dia, berperan baik saat menjadi Menteri Agama, Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Menurut Din, Malik merupakan pejuang Muhammadiyah. Sebagian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah mulai dari bawah hingga menjadi salah seorang Ketua PP Muhammadiyah.
"Selama di PP Muhammadiyah, almarhum sangat aktif. Pikiran-pikirannya banyak mewarnai langkah-langkah Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pendidikan," katanya.
Din mengatakan Muhamamdiyah sangat kehilangan Malik Fadjar. Dia mendoakan agar segala kiprah baik Malik semasa hidup dapat menjadi amal jariyahnya yang mengalirkan pahala.
"Kepergiannya ke hadirat Sang Pencipta adalah kehilangan besar bagi Muhammadiyah dan tentu bagi umat Islam dan bangsa Indonesia," kata dia.