Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jayapura, Provinsi Papua menutup sementara layanan umum akibat salah seorang aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan positif COVID-19.
"Memang benar, mulai 9-17 September Dinas Pendidikan Kota Jayapura menutup semua pelayanan dan akan melaksanakan kerja dari rumah," kata Kepala Disdik Kota Jayapura Fachrudin Pasolo kepada ANTARA di Jayapura, Selasa petang.
Ia menjelaskan bahwa informasi tentang adanya ASN yang positif COVID-19 itu baru itu diketahui pada Senin (7/9) 2020 setelah adanya hasil pemeriksaan ASN yang bersangkutan dari laboratorium sehingga pihaknya mengambil langkah penutupan setelah melaporkan ke Wali Kota dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
"Pada Rabu (9/9) dijadwalkan seluruh ASN akan melakukan pemeriksaan usap (swab) dan kantor akan disemprot disinfektan," katanya.
"Kami tetap kerja namun untuk sementara dilakukan dari rumah, " tambah Pasolo seraya mengaku ASN yang positif COVID-19 saat ini sudah melakukan isolasi mandiri karena yang bersangkutan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Dari penuturan yang bersangkutan, kata Fachrudin Pasolo, ASN itu sempat melakukan donor darah namun tidak dapat memastikan terjangkit dari mana.
Sementara itu Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura menyatakan hingga Senin (7/9) tercatat 2.241 orang positif, 1.907 orang di antaranya sembuh.
Saat ini tercatat 304 orang dirawat baik di rumah sakit maupun secara mandiri dan 30 orang meninggal.
"Memang benar, mulai 9-17 September Dinas Pendidikan Kota Jayapura menutup semua pelayanan dan akan melaksanakan kerja dari rumah," kata Kepala Disdik Kota Jayapura Fachrudin Pasolo kepada ANTARA di Jayapura, Selasa petang.
Ia menjelaskan bahwa informasi tentang adanya ASN yang positif COVID-19 itu baru itu diketahui pada Senin (7/9) 2020 setelah adanya hasil pemeriksaan ASN yang bersangkutan dari laboratorium sehingga pihaknya mengambil langkah penutupan setelah melaporkan ke Wali Kota dan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura.
"Pada Rabu (9/9) dijadwalkan seluruh ASN akan melakukan pemeriksaan usap (swab) dan kantor akan disemprot disinfektan," katanya.
"Kami tetap kerja namun untuk sementara dilakukan dari rumah, " tambah Pasolo seraya mengaku ASN yang positif COVID-19 saat ini sudah melakukan isolasi mandiri karena yang bersangkutan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Dari penuturan yang bersangkutan, kata Fachrudin Pasolo, ASN itu sempat melakukan donor darah namun tidak dapat memastikan terjangkit dari mana.
Sementara itu Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Kota Jayapura menyatakan hingga Senin (7/9) tercatat 2.241 orang positif, 1.907 orang di antaranya sembuh.
Saat ini tercatat 304 orang dirawat baik di rumah sakit maupun secara mandiri dan 30 orang meninggal.