Merauke (ANTARA) - Komandan Kodim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra bersama Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto beserta Kepala Distrik Tanah Miring Rizki Khoirul Firmansyah menyosialisasikan pencegahan virus corona (COVID-19) dan Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) berlangsung di balai serbaguna kampung Hidup Baru, Distrik Tanah Miring. Selasa.
Kepala Distrik Tanah Miring Rizki Khoirul Firmansyah mengungkapkan, kegiatan pertemuan lintas sektoral Distrik Tanah Miring bertujuan untuk mensinergikan sesama instansi tentang protokol kesehatan COVID-19 serta p enanggulangan kebakaran hutan Lahan di wilayah Distrik Tanah Miring.
Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra mengucapkan terimakasih kepada pihak Distrik Tanah Miring yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.
Dandim mengingatkan, perlu diketahui sampai dengan saat ini vaksin untuk Covid-19 belum ada.
Untuk itu obat satu-satunya yaitu mengedepankan protokol kesehatan COVID-19, menurut Dandim, dengan selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan masker.
"Kebakaran hutan dan lahan, saya tahu di sini tanahnya tidak gambut namun mudah terbakar, untuk itu dengan adanya kegiatan sosialisasi ini mari kita samakan persepsi dan bersinergi untuk bersama-sama tidak membakar hutan,"imbuh Dandim 1707/Merauke.
Sosialisasikan sampai dengan tingkat kampung, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk bersama-sama agar masyarakatnya tidak membakar hutan maupun lahan, karena selain melanggar hukum kegiatan tersebut juga lebih besar dampaknya dari pada manfaatnya.
”Kepada kepala distrik agar segera membentuk tim reaksi cepat penanggulangan kebakaran tingkat distrik yang akan di back up oleh Koramil dan Polsek, sehingga penanggulangannya dapat dilakukan secara bersama-sama dan apabila ada kebakaran tidak cepat meluas,"tegasnya.
Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto mengatakan pihaknya selaku Satgas COVID-19 mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
”Apabila ada masyarakat yang baru datang dari kota lain segera sosialisasikan untuk karantina mandiri, karena sampai dengan saat ini vaksin untuk COVID-19 belum ada,"ungkap Kapolres Merauke.
”Terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), mari kita semua bersinergi untuk bersama-sama tidak membakar hutan dan lahah,"imbuh Kapolres Merauke.
Sosialisasi kebakaran hutan dan lahan dihadiri Pasi Ops Korem 174/ATW Mayor Inf Nuryono, Pasi Ter Korem 174/ATW Mayor Inf Rustam Pauwah, Danramil 1707-05/Merauke Mayor Arm Budi Saputra, Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Kabupaten Merauke Titik, Kepala Puskesmas Distrik Tanah Miring Fransiskus Koda dan seluruh perangkat distrik serta kepala kampung se Distrik Tanah Miring.
Dari hasil sosialisasi tersebut nantinya pada Rabu 16 September 2020 akan dilaksanakan apel Linmas, perangkat desa, ketua kelompok tani dan Babinsa serta Babinkamtibmas di Kantor Distrik Tanah Miring, dengan membawa APK yang ada di tiap Kampung guna dibentuk Tim Reaksi Cepat penanggulanagan Kebakaran Lahan Distrik Tanah Miring.
Kepala Distrik Tanah Miring Rizki Khoirul Firmansyah mengungkapkan, kegiatan pertemuan lintas sektoral Distrik Tanah Miring bertujuan untuk mensinergikan sesama instansi tentang protokol kesehatan COVID-19 serta p enanggulangan kebakaran hutan Lahan di wilayah Distrik Tanah Miring.
Sementara itu, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Eka Ganta Chandra mengucapkan terimakasih kepada pihak Distrik Tanah Miring yang telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ini dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19.
Dandim mengingatkan, perlu diketahui sampai dengan saat ini vaksin untuk Covid-19 belum ada.
Untuk itu obat satu-satunya yaitu mengedepankan protokol kesehatan COVID-19, menurut Dandim, dengan selalu menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan masker.
"Kebakaran hutan dan lahan, saya tahu di sini tanahnya tidak gambut namun mudah terbakar, untuk itu dengan adanya kegiatan sosialisasi ini mari kita samakan persepsi dan bersinergi untuk bersama-sama tidak membakar hutan,"imbuh Dandim 1707/Merauke.
Sosialisasikan sampai dengan tingkat kampung, tokoh masyarakat dan tokoh adat untuk bersama-sama agar masyarakatnya tidak membakar hutan maupun lahan, karena selain melanggar hukum kegiatan tersebut juga lebih besar dampaknya dari pada manfaatnya.
”Kepada kepala distrik agar segera membentuk tim reaksi cepat penanggulangan kebakaran tingkat distrik yang akan di back up oleh Koramil dan Polsek, sehingga penanggulangannya dapat dilakukan secara bersama-sama dan apabila ada kebakaran tidak cepat meluas,"tegasnya.
Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto mengatakan pihaknya selaku Satgas COVID-19 mengajak kepada seluruh peserta yang hadir untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
”Apabila ada masyarakat yang baru datang dari kota lain segera sosialisasikan untuk karantina mandiri, karena sampai dengan saat ini vaksin untuk COVID-19 belum ada,"ungkap Kapolres Merauke.
”Terkait dengan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), mari kita semua bersinergi untuk bersama-sama tidak membakar hutan dan lahah,"imbuh Kapolres Merauke.
Sosialisasi kebakaran hutan dan lahan dihadiri Pasi Ops Korem 174/ATW Mayor Inf Nuryono, Pasi Ter Korem 174/ATW Mayor Inf Rustam Pauwah, Danramil 1707-05/Merauke Mayor Arm Budi Saputra, Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit Kabupaten Merauke Titik, Kepala Puskesmas Distrik Tanah Miring Fransiskus Koda dan seluruh perangkat distrik serta kepala kampung se Distrik Tanah Miring.
Dari hasil sosialisasi tersebut nantinya pada Rabu 16 September 2020 akan dilaksanakan apel Linmas, perangkat desa, ketua kelompok tani dan Babinsa serta Babinkamtibmas di Kantor Distrik Tanah Miring, dengan membawa APK yang ada di tiap Kampung guna dibentuk Tim Reaksi Cepat penanggulanagan Kebakaran Lahan Distrik Tanah Miring.