Jayapura (ANTARA) - Polsek Sota melaksanakan program 'Polisi Pi Ajar' siswa SD Inpres Rawa Biru di tengah pandemi adaptasi kebiasaan baru di Sota, Kabupaten Merauke, Papua, atau tepatnya di perbatasan RI-Papua New Guinea (PNG), Sabtu pagi.
Kapolsek Sota AKP Makruf Soeroto mengatakan program 'Polisi Pi Ajar' sekolah sudah ada sejak dulu, hanya karena pandemi corona sempat terhenti.
"Namun saat ini sudah saya perintahkan kepada seluruh Bhabinkamtibmas yang ada di Polsek Sota agar melaksanakan program ini," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu malam.
Di SD Inpres Rawa Biru, kata dia, program 'Polisi Pi Ajar' dilakukan bersama Bhabinkamtibmas Kampung Rawa Biru Bripka Lutfi.
"Program Polisi Pi Ajar Sekolah ini sangat baik dan membantu guru-guru yang ada di pedalaman atau perbatasan dan Bhabinkamtibmas Kampung Rawa Biru Bripka Lutfi tadi siang telah melaksanakan Program Polisi Pi Ajar Sekolah," katanya.
AKP Makruf yang berlatar belakang sarjana pendidikan itu mengaku akan membagikan ilmu yang didapatnya untuk mendorong dan peningkatan SDM anak-anak di Sota.
"Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kami tetap menerapkan protokol kesehatan 3M+1T seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, agar terhindar dari penyebaran COVID-19," katanya.
Menyinggung soal proses belajar mengajar, AKP Makruf mengaku tetap menggunakan sistem tatap muka karena sistem daring tidak bisa dilakukan karena jaringan tidak mendukung serta ekonomi warga yang masih kurang, sehingga ini perlu adanya uluran tangan dari pemerintah.
"Pada saat jam istirahat belajar kami juga memberikan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau kepada para siswa-siswi SD Inpres Rawa Biru untuk penambahan gizi sehingga dapat bersekolah baik," katanya.
Kapolsek Sota AKP Makruf Soeroto mengatakan program 'Polisi Pi Ajar' sekolah sudah ada sejak dulu, hanya karena pandemi corona sempat terhenti.
"Namun saat ini sudah saya perintahkan kepada seluruh Bhabinkamtibmas yang ada di Polsek Sota agar melaksanakan program ini," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu malam.
Di SD Inpres Rawa Biru, kata dia, program 'Polisi Pi Ajar' dilakukan bersama Bhabinkamtibmas Kampung Rawa Biru Bripka Lutfi.
"Program Polisi Pi Ajar Sekolah ini sangat baik dan membantu guru-guru yang ada di pedalaman atau perbatasan dan Bhabinkamtibmas Kampung Rawa Biru Bripka Lutfi tadi siang telah melaksanakan Program Polisi Pi Ajar Sekolah," katanya.
AKP Makruf yang berlatar belakang sarjana pendidikan itu mengaku akan membagikan ilmu yang didapatnya untuk mendorong dan peningkatan SDM anak-anak di Sota.
"Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kami tetap menerapkan protokol kesehatan 3M+1T seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, agar terhindar dari penyebaran COVID-19," katanya.
Menyinggung soal proses belajar mengajar, AKP Makruf mengaku tetap menggunakan sistem tatap muka karena sistem daring tidak bisa dilakukan karena jaringan tidak mendukung serta ekonomi warga yang masih kurang, sehingga ini perlu adanya uluran tangan dari pemerintah.
"Pada saat jam istirahat belajar kami juga memberikan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau kepada para siswa-siswi SD Inpres Rawa Biru untuk penambahan gizi sehingga dapat bersekolah baik," katanya.