Timika (ANTARA) - PT Pelni (Persero) Cabang Timika bekerja sama dengan instansi terkait lainnya akan memperketat pemeriksaan para penumpang yang akan keluar maupun masuk melalui Pelabuhan Pomako-Timika guna menekan penyebaran pandemi COVID-19.

Kepala Cabang Pelni Timika Dadang Rukmana, Minggu, mengatakan pada Senin (21/9) dini hari KM Tatamailau akan sandar di Pelabuhan Pomako selama beberapa jam setelah sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Merauke.

Selanjutnya kapal tersebut akan melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Tual, Maluku Tenggara.

"Untuk penumpang yang akan berangkat sebanyak 800 orang. Sebagian besar mereka akan turun di Pelabuhan Tual hampir sekitar 500 orang. Semua penumpang yang sudah memiliki tiket tentu sudah mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan rapid test," jelas Dadang.

Adapun penumpang yang turun di Pelabuhan Pomako-Timika dari Merauke tidak ada.

"Penerapan protokol kesehatan sudah kami lakukan mulai saat pembelian tiket di Kantor Pelni Timika. Demikian pun nanti saat di Pelabuhan Pomako, semua penumpang yang akan berangkat diperiksa suhu oleh petugas, dicek dokumen perjalanannya, lalu satu per satu akan naik ke kapal melalui tangga sehingga tidak terjadi kepadatan dengan diatur jarak yang aman," ujarnya.

Pihak Pelni Timika telah menggelar rapat khusus dengan jajaran Dishub Mimika maupun Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Nusantara Pomako guna memperlancar pelayanan terhadap para penumpang yang hendak berangkat menggunakan KM Tatamailau pada Senin (21/9) dini hari nanti.

Kepala Dishub Mimika Jania Basir mengatakan kebijakan baru yang akan ditetapkan Pemkab Mimika terkait pelaku perjalanan khususnya yang akan masuk ke Timika baik melalui sarana transportasi udara maupun laut yaitu wajib mengantongi hasil pemeriksaan swab/PCR, belum diberlakukan saat ini.

"Untuk penumpang yang akan berangkat maupun tiba dengan KM Tatamailau pada Senin (21/9) dini hari kita belum berlakukan surat keterangan bebas COVID-19 dengan hasil pemeriksaan swab. Untuk sementara ini mereka hanya membawa atau menunjukkan surat keterangan hasil rapid test sebab surat kesepakatan bersama belum ditandatangani pimpinan daerah," jelas Jania.

Jajaran Dishub Mimika, katanya, akan sepenuhnya ikut membantu pihak Pelni Timika terkait kegiatna pelayaran perdana KM Tatamailau pada Senin (21/9) dini hari itu.

Aktivitas pelayaran kapal Pelni khusus untuk mengangkut penumpang baik masuk ke Pelabuhan Pomako-Timika maupun keluar dari Pelabuhan Pomako-Timika sempat vakum selama beberapa bulan sejak akhir Maret seiring dengan mulai merebaknya wabah pandemi COVID-19 di tanah air.

Dalam waktu dekat, dua kapal Pelni juga akan masuk ke Pelabuhan Pomako-Timika yaitu KM Sirimau dan KM Leuser.

 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024