Jayapura (ANTARA) - Komisioner Bawaslu Papua Ronald Manoach mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan guna memastikan diterapkannya protokol kesehatan dalam tahapan pemilihan kepala daerah serentak terkait COVID-19 setelah adanya penetapan calon bupati dan wakil bupati yang positif virus corona. 
 
" Memang benar setelah ada penetapan dari KPU, baru bawaslu bisa bertindak tegas termasuk kepada para calon yang sudah ditetapkan untuk lanjut ke tahapan selanjutnya. KPU baru mengumumkan para bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati yang lolos dan ditetapkan sebagai calon, pada Rabu 23 September,"kata Manoach kepada Antara, di Jayapura Senin. 
 
 Diakui, untuk tahapan saat ini Bawaslu hanya menghimbau ke pasangan balon bupati dan wakil bupati agar mematuhi protokol kesehatan dan meminta KPU juga diharapkan melakukan hal serupa guna memutus mata rantai penularan COVID-19. 
 
 Ronald berharap, 11 Kabupaten di Papua saat ini menggelar pilkada dan berharap para pasangan calon bupati dan wakil bupati serta tim sukses mematuhi ketentuan tersebut. 
 
"Bila tidak diindahkan maka Bawaslu yang mengandeng Polri serta satgas pencegahan dan penanganan COVID-19 akan menindak tegas termasuk membubarkan bila mereka tidak mematuhi protokol kesehatan misalnya menggunakan masker,"tegas Ronald Manoach. 
 
 11 Kabupaten yang melaksanakan pilkada yakni Kabupaten Keerom, Merauke, Boven Digul, Asmat, Supiori, Waropen, Nabire, Yalimo, Pegunungan Bintang, Yahukimo dan Kabupaten. Mamberamo Raya. 
 
Data dari Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Papua hingga Minggu (20/9) secara komulatif tercatat 5.046 kasus positif, 3.594 orang sembuh, 1376 orang dirawat dan 76 orang meninggal. 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024