Jayapura (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura, Papua, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dan modern serta distributor setempat untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok tetap stabil menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey, di Jayapura, Rabu, mengatakan sidak yang dilaksanakan ke pasar maupun distributor, juga bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok sehingga ada upaya untuk melakukan pengendalian harga.
"Sehingga harga barang bisa terkendali, kemudian ketersediaan pasokan juga aman kemudian masyarakat dapat membeli dengan harga terjangkau terutama umat Islam yang akan merayakan hari raya Idul Fitri," katanya lagi.
Menurut Pekey, secara umum dari hasil pemantauan baik di pasar tradisional maupun modern harga bangan pokok relatif stabil meski ada komoditas yang terjadi kenaikan harga, namun masih bisa dijangkau oleh warga.
"Kami yakin dengan harga barang di pasar saat ini bisa terjaga hingga puncak perayaan Idul Fitri 2024," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan, pihaknya juga memastikan bahwa ketersediaan beras di Kota Jayapura aman hingga tiga bulan ke depan.
"Karena ketersediaan beras di gudang Bulog Papua khususnya untuk Kota Jayapura sebanyak tiga ribu ton," katanya pula.
Berdasarkan pemantauan di pasar tradisional Hamadi harga bawang merah Rp50 ribu per kilogram, cabai Rp45 ribu/kg, tomat Rp16 ribu/kg, daging ayam Rp80 dengan ukuran besar, kemudian daging ayam dengan berat dua kilogram Rp60 ribu.
Sementara harga telur Rp75 ribu per rak atau naik dari sebelumnya Rp65 ribu hingga Rp 70 ribu per rak.