Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, sejak Januari hingga September 2020 tercatat 17 kasus kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Intan Jaya. 
 
 "Dari 17 kasus kekerasan yang dilakukan menyebabkan enam orang meninggal termasuk anggota TNI. Awalnya kawasan Intan Jaya menjadi lintasan bagi KKB yang ingin ke berbagai wilayah di pegunungan termasuk Tembagapura namun kini kelompok tersebut melakukan kekerasan dan beberapa diantaranya bisa dikatakan sadis," ungkap Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw di Jayapura, Jumat. 
 
 Dikatakan, selain menyerang aparat keamanan dan warga sipil KKB juga membakar alat berat (excavator) dan kios.
 
Kapolda menyebut, tercatat ada enam kelompok KKB yang saat ini bergabung di Intan Jaya dan sudah menguasai Hipadipa dipimpin Sebinus Waker dengan senpi sebanyak 17 pucuk. 
 
 "Senjata yang diperoleh dengan merampas dari TNI-Polri itu termasuk jenis stayer yang dirampas tahun 2015 lalu,"kata Irjen Pol Waterpauw. 
 
 Waterpauw yang menjabat sebagai Kapolda Papua kedua kalinya itu menduga aktifnya gangguan dari KKB akibat minimnya infrastruktur serta geografis yang bergunung-gunung hingga memudahkan saat melarikan diri. 
 
 "Polri dibantu TNI saat ini melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan tindak kekerasan,"tegas Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw. 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024