Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengakui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung dan memiliki keinginan yang besar menjadikan Bandara Buntu Kunik Toraja menjadi bandara internasional.
"Beliau (Menhub) punya keinginan besar menjadikan bandara ini sebagai bandara internasional," jelas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan itu dalam rapat persiapan peresmian Bandara Buntu Kunik di Toraja, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan, Menhub Budi Karya Sumadi dalam waktu dekat ini akan datang di Bandara Buntu Kunik Toraja.
"Insyaallah Menteri perhubungan hari Sabtu (3/10) datang ke sini. Mudah-mudahan kita sudah bisa jalan. Saya sudah lapor sama beliau," katanya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku, untuk mewujudkan Bandara Toraja ini dibutuhkan kerja keras dan perjuangan panjang, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
"Bandara ini tidak mudah kita wujudkan hari ini, tapi ini adalah perjuangan dan doa, karena optimisme kita maupun pemerintah daerah sehingga bandara ini bisa dimanfaatkan," jelasnya.
Kendati demikian, bandara masih bersoal mengenai jumlah penumpang, baik yang dari Makassar maupun dari Toraja sendiri.
"Tentu kendala pertama yang kita hadapi adalah penumpang. Nah tentu itu menjadi kendala bagi kita," jelasnya.
"Beliau (Menhub) punya keinginan besar menjadikan bandara ini sebagai bandara internasional," jelas Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan itu dalam rapat persiapan peresmian Bandara Buntu Kunik di Toraja, Rabu.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan, Menhub Budi Karya Sumadi dalam waktu dekat ini akan datang di Bandara Buntu Kunik Toraja.
"Insyaallah Menteri perhubungan hari Sabtu (3/10) datang ke sini. Mudah-mudahan kita sudah bisa jalan. Saya sudah lapor sama beliau," katanya.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu mengaku, untuk mewujudkan Bandara Toraja ini dibutuhkan kerja keras dan perjuangan panjang, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.
"Bandara ini tidak mudah kita wujudkan hari ini, tapi ini adalah perjuangan dan doa, karena optimisme kita maupun pemerintah daerah sehingga bandara ini bisa dimanfaatkan," jelasnya.
Kendati demikian, bandara masih bersoal mengenai jumlah penumpang, baik yang dari Makassar maupun dari Toraja sendiri.
"Tentu kendala pertama yang kita hadapi adalah penumpang. Nah tentu itu menjadi kendala bagi kita," jelasnya.