Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin berkomitmen menghidupkan pasar tradisional yang mati suri di Kota Surabaya, Jawa Timur, jika nanti terpilih dalam Pilkada 2020.
Machfud Arifin di Surabaya, Senin, mengatakan banyak pasar tradisional di Surabaya kondisinya tidak layak karena salah pengelolaan.
"Ini yang akhirnya membuat pasar-pasar di Surabaya menjadi mati suri," katanya.
Menurut dia, kebanyakan pasar yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya kondisinya tidak ada yang bagus. Dari 57 pasar di Surabaya, lanjut dia, sebanyak 15 pasar mati suri.
"Yang mati suri sekitar 15 pasar, yang lainnya ya begitu. Inilah kondisi pasar di Surabaya," katanya.
Ia mencontohkan salah satu pasar di daerah Manukan Surabaya yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kemarin (11/10), saya ke salah satu pasar di daerah Manukan. Prihatin saya melihat kondisi pasarnya. Tidak ada satu pun pasar yang bisa membuat pedagang dan pembelinya nyaman," katanya.
Salah satu pasar di Surabaya yang kondisinya mati suri yakni Pasar Turi. Padahal dulunya Pasar Turi menjadi ikon Surabaya. "Pasar Turi yang sekarang menjadi Pasar Turu (tidur). Padahal seharusnya Pasar Turi bisa menampung jumlah pekerja yang sangat banyak," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kondisnya juga diperparah lagi dengan adanya pasar darurat di jalan yang berada tepat di depan Pasar Turi. "Fungsi jalan sekarang justru digunakan untuk pasar darurat selama bertahun-tahun. Kondisi seperti ini yang sangat memprihatinkan," katanya.
Machfud mengatakan banyaknya pasar yang kondisinya tidak layak akan menjadi salah satu prioritas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman (Maju) untuk diperbaiki.
"Kondisi ini lho yang ke depan harus kita perbaiki. Mengubah Pasar Turu menjadi Pasar Turi," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Machfud Arifin di Surabaya, Senin, mengatakan banyak pasar tradisional di Surabaya kondisinya tidak layak karena salah pengelolaan.
"Ini yang akhirnya membuat pasar-pasar di Surabaya menjadi mati suri," katanya.
Menurut dia, kebanyakan pasar yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya kondisinya tidak ada yang bagus. Dari 57 pasar di Surabaya, lanjut dia, sebanyak 15 pasar mati suri.
"Yang mati suri sekitar 15 pasar, yang lainnya ya begitu. Inilah kondisi pasar di Surabaya," katanya.
Ia mencontohkan salah satu pasar di daerah Manukan Surabaya yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan.
"Kemarin (11/10), saya ke salah satu pasar di daerah Manukan. Prihatin saya melihat kondisi pasarnya. Tidak ada satu pun pasar yang bisa membuat pedagang dan pembelinya nyaman," katanya.
Salah satu pasar di Surabaya yang kondisinya mati suri yakni Pasar Turi. Padahal dulunya Pasar Turi menjadi ikon Surabaya. "Pasar Turi yang sekarang menjadi Pasar Turu (tidur). Padahal seharusnya Pasar Turi bisa menampung jumlah pekerja yang sangat banyak," ujarnya.
Selain itu, kata dia, kondisnya juga diperparah lagi dengan adanya pasar darurat di jalan yang berada tepat di depan Pasar Turi. "Fungsi jalan sekarang justru digunakan untuk pasar darurat selama bertahun-tahun. Kondisi seperti ini yang sangat memprihatinkan," katanya.
Machfud mengatakan banyaknya pasar yang kondisinya tidak layak akan menjadi salah satu prioritas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman (Maju) untuk diperbaiki.
"Kondisi ini lho yang ke depan harus kita perbaiki. Mengubah Pasar Turu menjadi Pasar Turi," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.