Timika (ANTARA) - Operasi pencarian satu penumpang perahu (long boat) bermesin 40 PK yang tenggelam di sekitar perairan Atuka pada Selasa pagi hingga petang yang melibatkan Tim SAR Timika bersama keluarga korban belum berhasil menemukan seorang penumpang atas nama Mama Ferdi yang dinyatakan hilang saat perahu nahas itu terbalik lalu tenggelam pada Sabtu (17/10) petang.

Namun tim berhasil menemukan perahu tersebut terseret arus gelombang dengan jarak sekitar 3 notical mile dari lokasi kejadian.

Kepala Kantor SAR Timika Monce Brury di Timika, Selasa, mengatakan pada operasi SAR hari ke tiga itu jajarannya mengerahkan dua tim menggunakan perahu karet dibantu keluarga korban dan masyarakat setempat.

"Satu tim menyusuri sepanjang pesisir pantai mulai dari Kampung Atuka, Timika Pantai, Keakwa sampai di Kokonao. Sementara satu tim lagi menyusuri perairan laut dengan jarak 2-5 notical mile dari bibir pantai. Pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 WIT sampai sore hari dengan hasil nihil dimana korban tidak ditemukan," jelas Monce. Tim SAR bersama warga mengevakuasi perahu terbalik ke kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah, Selasa (20/10/2020). (ANTARA/SAR Timika)
Adapun perahu nahas yang ditemukan itu kemudian ditarik oleh warga bersama keluarga korban ke Kampung Atuka. Kondisi perahu tersebut sudah terkoyak akibat hantaman gelombang.

Berdasarkan laporan dari tim di lapangan, diketahui bahwa perahu berpenumpang empat orang dari Pelabuhan Pomako dengan tujuan Amar pada Sabtu (17/10) itu terbalik karena dihantam gelombang dari arah belakang saat hendak memasuki Muara Atuka.

Saat itu motoris perahu memilih masuk ke Muara Atuka untuk melanjutkan perjalanan menuju Amar melewati alur sungai lantaran kondisi cuaca di laut kurang bersahabat.

"Penyampain dari korban yang selamat kepada tim di lapangan bahwa long boat tersebut muatannya terlalu banyak dan padat," kata Monce.

Adapun perahu nahas itu diketahui membawa material bahan bangunan dari Timika menuju Amar.

Dari empat penumpang, tiga di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan di Kokonao dan Keakwa, Distrik Mimika Tengah yaitu Herinto, Lucky dan Simon Weatoa.
Operasi pencarian korban akan kembali dilanjutkan pada Rabu (21/10).
 

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024