Wamena (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua akan mengevaluasi program padat karya pada akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021.

Kabid Perencana Keuangan dan Aset Kampung DPMK Jayawijaya Lepinus Gombo melalui sambungan telepon ,Senin, mengatakan dua program padat karya yang bersumber dari APBN sementara dijalankan adalah padat karya tunai dan bantuan langsung tunai (BLT)  dana desa.

"Ini programnya baru di tahun 2020 di masa COVID-19, sehingga apa yang diprogramkan di kampung sesuai arahan kami itu sampai sejauh mana hasilnya kita belum monitoring di lapangan seperti apa. Kan anggarannya baru di tahun ini. Evaluasi mungkin setelah akhir bulan Desember atau kalau paling lambat Januari," katanya.

Kabid Perencanaan Keuangan dan Aset Kampung DPMK Jayawijaya  mengatakan setiap kampung sudah diarahkan untuk kegiatan dari program padat karya tunai dana desa dan tidak melibatkan pihak ke tiga atau hanya dilakukan oleh masyarakat.

"Contoh seperti pengerjaan jalan desa, atau pembangunan toilet dan juga ada misalnya pengadaan air bersih, tenaga kerja bisa dikerjakan oleh masyarakat sendiri sehingga uang itu bisa beredar dan turun ke tangan masyarakat," katanya.

Sementara untuk program BLT desa telah berjalan dan sangat membantu masyarakat pada masa pandemi COVID-19 ini.

"Kita di Jayawijaya dibayarkan Rp1 juta per KK untuk sekali salur. Dan ada empat kali salur jadi per KK terima Rp4 juta," katanya.  

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024