Jakarta (ANTARA) - Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan perlu peningkatan edukasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin COVID-19

"Penting untuk meningkatkan edukasi dan kepercayaan di masyarakat tentang perlunya vaksin, karena yang namanya menjaga tentu akan lebih baik dari mengobati," kata Reisa dalam seminar virtual Vaksinasi COVID-19 di Indonesia: Di Mana Peran Masyarakat?, di Jakarta, Rabu.

Reisa menuturkan vaksin COVID-19 merupakan salah satu jalan keluar optimal dalam upaya pencegahan penyakit infeksi COVID-19.

"Sudah banyak sebenarnya vaksin yang tersedia di Indonesia untuk mengatasi berbagai penyakit menular, bukan hanya untuk anak-anak saja, tapi juga untuk orang dewasa," ujar Reisa.

Kepala Divisi Unit Klinik dan Imunisasi Bio Farma Mahsun Muhammadi mengatakan bagi masyarakat yang masih menolak vaksinasi, perlu dilakukan komunikasi dan edukasi dengan melibatkan dinas kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, sekolah, dan komunitas.

Pemberian vaksin COVID-19 akan membangun kekebalan individu pada diri sendiri, dan kekebalan kelompok jika diberikan kepada masyarakat.

Mahsun mengatakan masih banyak masyarakat yang belum memahami banyak aspek tentang vaksin, seperti vaksin itu sendiri, vaksinasi, kekebalan individu, kekebalan kelompok, keamanan dan kemanjuran vaksin sehingga masyarakat menjadi ragu.

"Memang ada kelompok masyarakat yang tidak menyetujui vaksinasi, kita harus sabar, kita harus pahami kalau bisa diajak dialog, sehingga kita sampaikan fakta-fakta yang benar tentang halal haram tentang teori konspirasi dan sebagainya," tutur Mahsun.

Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk merangsang tubuh menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin COVID-19 benar-benar aman, berkhasiat dan bermutu sebelum memberikan izin edar untuk penggunaan produk.

Pewarta : Martha Herlinawati S
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024