Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan renovasi sejumlah stadion untuk perhelatan Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia menjadi momentum untuk memiliki arena olahraga bertaraf internasional.
"Kita ambil hikmahnya bahwa kita akan memiliki prasarana arena yang lebih baik dan bertaraf internasional di beberapa kota yang berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga tersebut," ujar Menteri Basuki saat menghadiri Penandatanganan MoU Renovasi Stadion Utama dan Lapangan Latihan Sepak Bola di Jakarta, Jumat.
Menteri PUPR mengatakan bahwa kesempatan ini mohon dapat digunakan para kontraktor untuk bisa memperbaiki arena sesuai dengan standar FIFA.
Menteri Basuki mendapatkan informasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahwa FIFA sangat keras terkait standar dan syarat-syarat prasarana arena untuk lokasi perhelatan Piala Dunia, sehingga Indonesia harus memenuhi syarat-syarat dan standar dari FIFA ini.
Menteri PUPR menegaskan kepada para kontraktor yang terlibat dalam renovasi stadion utama dan lapangan latihan sepak bola untuk Piala Dunia FIFA U-20 ini untuk selesai tepat waktu dan jangan sampai mengalami kemunduran, dikarenakan waktu renovasi yang terbatas yakni hanya enam bulan.
"Kepada rekan-rekan kami khususnya pelaksana renovasi, saya mohon dengan sangat agar ini menjadi kesempatan untuk menjadikan stadion-stadion yang akan kita renovasi dengan lebih baik, terutama dalam hal pencahayaan dan rumput lapangan," kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri PUPR, Indonesia cuma memiliki waktu enam bulan dalam melakukan renovasi, jadi untuk penggantian rumput lapangan sepakbola harus dapat dihitung dengan baik supaya pada enam bulan nanti sudah bisa digunakan untuk pertandingan termasuk pencahayaan.
"Ini kami maksudkan agar sejajar memberikan semangat di mana kita punya tim nasional sedang berlatih keras untuk menghadapi Piala Dunia FIFA U-21 pada tahun depan. Kita imbangi bahwa kita pun ingin menyediakan prasarana yang lebih baik untuk dapat digunakan oleh mereka yang akan bertanding nanti," katanya.
Dengan prasarana olahraga yang baik dengan semangat latihan para skuad timnas Garuda nanti akan menghasilkan hasil yang diharapkan.
Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2020, Kementerian PUPR ditugaskan melaksanakan renovasi 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan dengan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar.
Kedua stadion utama yang akan segera direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo. Sementara untuk 15 lapangan latihan dengan rincian tiga lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yakni Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan, lalu tiga lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yakni Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig.
Kemudian empat lapangan di Solo, Jawa Tengah yakni Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, Kota Barat, satu lapangan di Madura, Jawa Timur yakni Lapangan Bangkalan, empat lapangan di Bali yakni Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Kapten Japa, dan Gelora Samudra Kuta.
"Kita ambil hikmahnya bahwa kita akan memiliki prasarana arena yang lebih baik dan bertaraf internasional di beberapa kota yang berkesempatan menjadi tuan rumah perhelatan olahraga tersebut," ujar Menteri Basuki saat menghadiri Penandatanganan MoU Renovasi Stadion Utama dan Lapangan Latihan Sepak Bola di Jakarta, Jumat.
Menteri PUPR mengatakan bahwa kesempatan ini mohon dapat digunakan para kontraktor untuk bisa memperbaiki arena sesuai dengan standar FIFA.
Menteri Basuki mendapatkan informasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bahwa FIFA sangat keras terkait standar dan syarat-syarat prasarana arena untuk lokasi perhelatan Piala Dunia, sehingga Indonesia harus memenuhi syarat-syarat dan standar dari FIFA ini.
Menteri PUPR menegaskan kepada para kontraktor yang terlibat dalam renovasi stadion utama dan lapangan latihan sepak bola untuk Piala Dunia FIFA U-20 ini untuk selesai tepat waktu dan jangan sampai mengalami kemunduran, dikarenakan waktu renovasi yang terbatas yakni hanya enam bulan.
"Kepada rekan-rekan kami khususnya pelaksana renovasi, saya mohon dengan sangat agar ini menjadi kesempatan untuk menjadikan stadion-stadion yang akan kita renovasi dengan lebih baik, terutama dalam hal pencahayaan dan rumput lapangan," kata Menteri Basuki.
Menurut Menteri PUPR, Indonesia cuma memiliki waktu enam bulan dalam melakukan renovasi, jadi untuk penggantian rumput lapangan sepakbola harus dapat dihitung dengan baik supaya pada enam bulan nanti sudah bisa digunakan untuk pertandingan termasuk pencahayaan.
"Ini kami maksudkan agar sejajar memberikan semangat di mana kita punya tim nasional sedang berlatih keras untuk menghadapi Piala Dunia FIFA U-21 pada tahun depan. Kita imbangi bahwa kita pun ingin menyediakan prasarana yang lebih baik untuk dapat digunakan oleh mereka yang akan bertanding nanti," katanya.
Dengan prasarana olahraga yang baik dengan semangat latihan para skuad timnas Garuda nanti akan menghasilkan hasil yang diharapkan.
Sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2020, Kementerian PUPR ditugaskan melaksanakan renovasi 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan dengan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar.
Kedua stadion utama yang akan segera direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan, Solo. Sementara untuk 15 lapangan latihan dengan rincian tiga lapangan di Palembang, Sumatera Selatan yakni Lapangan Atletik, Baseball, dan Panahan, lalu tiga lapangan di Sumedang dan Bandung, Jawa Barat yakni Lapangan IPDN, UNPAD, Sidolig.
Kemudian empat lapangan di Solo, Jawa Tengah yakni Lapangan Sriwedari, Banyu Anyar, Sriwaru, Kota Barat, satu lapangan di Madura, Jawa Timur yakni Lapangan Bangkalan, empat lapangan di Bali yakni Lapangan Ngurah Rai, Kompyang Sudjana, Kapten Japa, dan Gelora Samudra Kuta.